Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
SUPERBALL.ID - Pelatih Timnas Vietnam Park Hang-seo membalas reaksi para pemain Thailand yang dinilainya berlebihan setelah menang 2-0 pada semifinal leg pertama Piala AFF 2020.
Park Hang-seo memperingatkan Thailand bahwa pasukannya akan menampilkan permainan tanpa penyesalan dalam semifinal leg kedua, Minggu (26/12/2021).
Pelatih asal Korea Selatan itu tak menjelaskan apa yang dimaksud dengan permainan tanpa penyesalan tersebut.
"Kalah 0-2 di leg pertama membuat Vietnam tak mudah di leg kedua, tetapi kami akan berusaha sebaik mungkin," ujar Park saat membuka konferensi pers pada pagi hari, Minggu (25/12/2021), di Stadion Nasional, Singapura.
"Saya meminta para pemain untuk coba memberikan yang terbaik. Saya ingin mereka mendekati permainan dengan tenang, tanpa tergesa-gesa," imbuhnya.
Pertandingan Vietnam versus Thailand di leg pertama itu sangat sengit dan emosional.
Setelah laga berakhir, staf pelatih dan pemain kedua tim berbenturan, sehingga anggota Panitia Pelaksana Piala AFF 2020 turun tangan.
Baca Juga: Piala AFF - Tak Terima Vietnam Kalah, Park Hang-seo Marah dan Datangi Pemain Thailand
Media Thailand seperti Siam Sport menuding Park mencari-cari bek kiri Theerathon Bunmathan.
Namun, Park menegaskan, "Saya tidak mencarinya. Setelah pertandingan, Thailand memasuki zona teknis Vietnam. Bunmathan bertindak kasar, jadi saya menyuruhnya untuk tak melakukan itu."
Park memahami suasana hati para pemain Timnas Thailand, karena sudah sangat lama menanti untuk mengalahkan Vietnam.
"Jika itu adalah pemain saya, saya tidak akan mengajari mereka melakukan hal yang sama terhadap pelatih lawan," ujar Park.
Dalam pertandingan ini, wasit Saoud Ali Al-Adba membuat Vietnam frustrasi karena mengabaikan banyak situasi penting yang mempengaruhi hasil pertandingan.
Baca Juga: Dilepas Klub Portugal tanpa Menit Main, Pesepak Bola Terkaya di Dunia Merapat ke Liga Thailand
Park menyesalkan wasit tak menghukum tegas Bunmathan yang menyikut Quang Hai dan hanya memberi kartu kuning ketika kiper Chatchai Budprom melanggar di luar penalti.
Di akhir babak kedua, wasit asal Qatar itu juga menghadiahi penalti kepada Thailand setelah tabrakan tak terlalu jelas antara pemain kedua tim, Do Duy Manh dan Supachai Chaided.
Pada saat yang sama wasit menolak memberikan penalti kepada Vietnam ketika seorang pemain Thailand membiarkan bola menyentuh tangannya di area penalti.
Park sempat mengaku tak mau mengungkit wasit lagi, tetapi kemudian dia berkata, "Setelah pertandingan, saya menonton video lagi, terutama situasi kontroversial. Sungguh, saya tak bisa tidur, begitu juga 100 juta orang Vietnam."
"Jika wasit punya waktu untuk meninjau itu, dia pasti berpikir lagi."
Dalam semifinal leg kedua nanti, Vietnam kehilangan Do Duy Manh karena cedera dislokasi bahu.
Namun, Tran Dinh Trong dan Bui Tien Dung telah kembali berlatih dan dapat mengisi kekosongan itu.
Jika duo di atas tak bisa bermain, Park punya dua pemain muda Bui Hoang Viet Anh dan Nguyen Thanh Binh, termasuk duo Nguyen Thanh Chung dan Que Ngoc Hai.
Park memang sempat syok ketika wasit meniup peluit panjang tanda berakhirnya pertandingan dengan kekalahan Vietnam 0-2.
Namun, kini Park dan pasukannya sudah sangat tegar, yakin bisa membalikkan keadaan untuk meraih tiket ke final.
Park lalu membuka memori SEA Games 2019 saat Vietnam bersua Thailand di laga terakhir grup dalam penentuan ke semifinal.
Kala itu Vietnam tertinggal 0-2, namun mampu menyamakannya menjadi 2-2.
Baca Juga: Tuai Kontroversi, Ternyata Ini Alasan AFF Tolak Pakai VAR di Piala AFF 2020
Thailand akhirnya tersingkir, sedangkan Vietnam terus melaju ke final dan menjadi juara dengan merebut medali emas seusai mengalahkan Timnas Indonesia 3-0.
"Besok akan menjadi pertandingan yang indah, pertarungan yang indah, perang tanpa penyesalan," tegas Park.
Jika keyakinan Park itu berjalan mulus, maka impian Pelatih Timnas Indonesia Shin Tae-yong pun terwujud.
Setelah berhasil menahan Vietnam 0-0 dalam laga penyisihan Grup B, Shin Tae-yong berkata, "Saya percaya Indonesia akan bertemu Vietnam lagi di final."
Dari laga itu, Shin menilai Indonesia sebagai tim dengan pertahanan terbaik dan Vietnam tim penyerang terbaik.
"Tim penyerang terbaik dan tim pertahanan terbaik akan bertemu kembali setelah babak penyisihan grup," tandasnya.