Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
SUPERBALL.ID - Pelatih Timnas Indonesia Shin Tae-yong mengungkapkan kekecewaannya setelah empat pemainnya absen pada leg kedua final Piala AFF melawan Thailand pada Sabtu karena melanggar protokol Covid-19.
Rizky Ridho Ramadhani, Elkan Baggott, Victor Igbonefo dan Rizky Dwi Febrianto dilaporkan telah meninggalkan hotel mereka hingga dua jam karena melanggar pengaturan ketat yang diberlakukan untuk pemain dan ofisial tim selama turnamen sebulan penuh di Singapura.
Setelah penyelidikan oleh komite disiplin Federasi Sepak Bola Asean (AFF), diputuskan bahwa para pemain telah gagal mengikuti aturan sehingga mereka dilarang terlibat dalam pertandingan.
"Kami menyelenggarakan acara seperti Piala AFF dengan keamanan yang ketat untuk melindungi para peserta turnamen dan masyarakat," kata kepala Institut Olahraga Singapura Su Chun Wei.
“Kami telah menekankan ini kepada semua tim yang bersaing di Piala AFF dan bekerja keras untuk menyediakan lingkungan yang aman bagi para pemain sepak bola dan peserta lainnya.”
"Empat pemain timnas Indonesia melanggar peraturan dan membahayakan keselamatan orang lain. Karena itu, kami akan mengambil tindakan terhadap mereka."
Berbicara setelah timnya bermain imbang 2-2 dengan Thailand di leg kedua pada Sabtu, (1/1/2022), Shin menyesalkan tidak adanya empat pemain ini.
Baca Juga: Bukan Harry Maguire, Rio Ferdinand Sebut Pemain Pilihannya untuk Jadi Kapten Man United
“Saya harus berterima kasih kepada pemerintah Singapura, FA Singapura dan AFF yang mengizinkan kami ikut di turnamen ini di Singapura di tengah pandemi Covid ini," ucap Shin.
"Namun, saya harus menyoroti beberapa masalah organisasi yang menarik perhatian saya," kata mantan gelandang Korea Selatan itu.
"Saya menyadari masalah itu ketika empat pemain pergi untuk membeli kebutuhan pokok seperti sampo dan sabun, dan kami diberitahu tentang hukuman untuk itu, yang benar-benar saya pahami."
Menurut Shin, apa yang dilakukan keempat pemain timnas Indonesia keluar dari hotel seharusnya bisa dimaklumi.
"Namun, mengingat fakta bahwa kami dikurung di kamar hotel kami selama satu bulan, dapat dimengerti bahwa kami kehabisan kebutuhan harian,"
"Kami menginap di hotel yang tidak hanya ditempati oleh kami karena ada tamu hotel lain yang menginap di sana,"
Shin juga menyoroti beberapa orang yang mabuk dan bersorak di lantai tempat timnas Indonesia menginap.
“Pada akhir pekan, ada juga beberapa tamu pernikahan mabuk yang datang ke lantai kami dan membuat banyak kebisingan yang mengakibatkan pemain kami tidak bisa tidur nyenyak di malam hari.”
“Ke depan, jika masalah ini dapat diatasi dengan baik, itu dapat memastikan kesejahteraan para pemain kami untuk memainkan pertandingan yang baik di turnamen.” pungkasnya.
Timnas Indonesia Ungguli Thailand
Timnas Indonesia harus puas menjadi runner-up dalam turnamen sepak bola paling bergengsi di Asia Tenggara, Piala AFF 2020.
Hasil tersebut didapatkan timnas Indonesia karena gagal mengalahkan Thailand di laga final.
Pada pertemuan pertama, timnas Indonesia menyerah dengan skor 0-4.
Sedangkan pada pertemuan kedua, Skuad Garuda hanya mampu menahan imbang Thailand dengan skor 2-2.
Namun, meski belum pernah sekali pun juara, timnas Indonesia rupanya memiliki keunggulan daripada tim Asia Tenggara lainnya di gelaran Piala AFF.
Keunggulan yang dimaksud adalah dalam hal mencetak gol.
timnas Indonesia merupakan tim yang paling banyak mencetak gol sepanjang sejarah Piala AFF.
Secara total timnas Indonesia sudah mengemas 175 gol.
Catatan itu lebih baik ketimbang perolehan Thailand (167 gol) dan Vietnam (145 gol).