Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
SUPERBALL.ID - Pelatih Chelsea, Thomas Tuchel, mengakui Mason Mount tidak senang dengan keputusannya saat laga kontra Manchester City di pekan ke-22 Liga Inggris.
Bertandang ke Stadion Etihad, Manchester, Sabtu (15/1/2022), Chelsea kalah dengan skor 0-1.
Gol tunggal kemenangan Manchester City itu dicetak oleh Kevin De Bruyne pada menit ke-70.
Di laga tersebut, Tuchel membuat keputusan mengejutkan dengan mencadangkan Mason Mount.
Tuchel lebih memilih memainkan Christian Pulisic dan Hakim Ziyech di sisi sayap untuk mendukung Romelu Lukaku sebagai ujung tombak tim.
Padahal Mount hampir selalu menjadi andalan tim dengan tampil 14 kali sebagai starter dalam 19 penampilan bersama Chelsea di Liga Inggris musim ini.
Sedangkan saat melawan Manchester City, Mount berada di bangku cadangan dan baru masuk ke lapangan di menit ke-81.
Baca Juga: Thomas Tuchel Ingin Boyong Pemain PSG ke Chelsea dengan Status Pinjaman
Upaya Chelsea untuk menyamakan kedudukan dengan memasukkan Mount akhirnya sia-sia, Manchester City mampu mempertahankan keunggulan hingga menit akhir.
Hasil itu membuat Manchester City semakin kokoh di puncak klasemen Liga Inggris dengan 56 poin.
Sementara Chelsea merosot ke peringkat ketiga dan terpaut 13 poin dari Manchester City.
Berbicara menjelang laga lanjutan Liga Inggris melawan Brighton, Thomas Tuchel menjelaskan alasan dirinya mencadangkan Mount di pertandingan kontra Manchester City.
Pelatih asal Jerman itu ingin mengandalkan kecepatan di kedua sisi sayapnya dengan memainkan Pulisic dan Ziyech.
"Dia di sini untuk memainkan pertandingan semacam ini, tetapi kami hanya memilih pelari," ujar Tuchel sebagaimana dikutip SuperBall.id dari Metro.
"Kami pikir kami bisa mematahkan garis lebih sering dengan Hakim Ziyech di sisi kiri dan Pulisic di sisi kanan."
"Biasanya, mereka lebih ofensif dan sedikit lebih pelari daripada Mason."
Tuchel juga menyadari bahwa keputusannya itu membuat Mount tidak senang.
Meski demikian, Tuchel menyebut bahwa situasi tersebut adalah normal di dunia sepak bola.
Apalagi Tuchel merasa Mount tidak dalam kondisi fit sepenuhnya karena hampir tak tergantikan di tim.
"Ya, saya melihat matanya berapi-api dan itu normal," ungkap Tuchel.
"Saya menyukainya karena itu mengingatkan saya pada diri saya sendiri."
"Itu masih dalam karakter kebaikan Mason dengan bersikap sopan dan hormat, jadi tidak adalah salahnya dalam hal ini."
"Saya mersa Mason tidak seperti di zona 100 persen, di mana dia hampir tidak tersentuh."
"Dia tidak senang dengan (keputusan) itu, tapi itu hanya sementara karena semua orang menyukai Mason, termasuk saya."
Ketika ditanya apakah performa Mount menurun dengan absennya Ben Chilwell, Tuchel menjawab: "Ya, itu poin yang bagus."
"Saya rasa dia juga merindukan Reece James."