Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
SUPERBALL.ID - Setelah di beberapa ajang prestisius bendera merah putih tidak bisa berkibar, kini akhirnya bendera kebanggaan masyarakat Indonesia itu dapat berkibar lagi di ajang resmi.
Sebelumnya, larangan berkibarnya bendera Indonesia berdasarkan hasil keputusan World Anti Doping Agency (WADA) yang memberi sanksi kepada beberapa negara termasuk Indonesia.
Hal itu terjadi akibat Lembaga Anti Doping Indonesia (LADI) berutang atau menunggak biaya uji sampel doping di laboratorium Qatar.
Indonesia sudah terkena sanksi dari WADA sejak Oktober 2021, sehingga di beberapa penyelenggaraan kompetisi olahraga resmi bendera Indonesia tidak dapat berkibar seperti biasanya dan digantikan oleh bendera federasi olahraga tersebut.
Seperti halnya saat turnamen Piala Thomas dan Uber untuk olahraga badminton dan Piala AFF 2020 untuk sepak bola, dimana bendera yang berkibar adalah bendera dari PBSI dan PSSI selaku federasi yang menaungi olahraga tersebut di Indonesia.
Namun, seperti yang dilansir SuperBall.id melalui laman resmi PSSI, kini WADA telah mencabut sanksi yang mereka berikan kepada Indonesia.
Hal itu langsung disambut rasa syukur oleh Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan atau yang biasa disapa Iwan bule.
Pasalnya, Timnas U-23 Indonesia akan berkompetisi dalam ajang Piala AFF U-23 2022 di Kamboja pada 14-23 Februari mendatang.
Baca Juga: Pemain Berdarah Indonesia Ini Menyesal Nihil Trofi di Roma dan Keluhan Sikap Antonio Conte
Setelah kejadian ini, LADI resmi berganti nama menjadi Indonesia Anti Doping Organization (IADO) dan juga berganti status menjadi lembaga independent seperti yang diungkapkan oleh Menpora Zainudin Amali.
"Dengan kejadian ini IADO harus profesional, jadi independen. Tidak boleh lagi pengurus yang dari cabor dan juga pemerintah. Jangan sampai ada yang menitipkan ini dan itu," ujarnya.
"Sekarang IADO sudah punya kantor sendiri di Kebayoran, tetapi anggarannya tetap didukung pemerintah. Kalau kebijakan tidak boleh ada campur tangan pemerintah," tambah Amali.
Sementara itu, Iriawan mengungkapkan rasa syukurnya dengan sangat berterimakasih kepada pemerintah terlebih khusus Kemenpora dan semua yang terlibat hingga pada akhirnya sanksi dari WADA ini bisa dicabut dan bendera merah putih dapat berkibar lagi.
Baca Juga: Pelatih Thailand Resmi Perpanjang Kontrak, Park Hang-seo Nyusul, Shin Tae-yong Apa Kabar?
"Akan ada kebanggan bagi siapapun kalau atlet bertanding kemudian menjadi juara dan Merah Putih bisa berkibar. Alhamdulillah," jelas Iriawan.
Jelas pernyataan Iriawan ini juga menaruh harapan yang tinggi kepada para pemain yang berlaga dalam kompetisi Piala AFF U-23 nanti.
Terlebih lagi, kali ini Indonesia dalam misi mempertahankan gelar juara bertahan yang mereka dapat dari turnamen yang sama dalam edisi sebelumnya.
Dalam edisi Piala AFF U-23 2019, Indonesia melakukan pertandingan final melawan timnas Thailand, yang mana pada saat itu Indonesia kebobolan terlebih dahulu pada menit ke-57 dan berhasil dibalaskan oleh Sani Rizki Fauzan pada menit ke-59 dan Osvaldo Haay di menit ke-64.
Saat itu juga Indonesia mencatatkan sejarah baru dikarenakan menjuarai turnamen itu untuk pertama kalinya dalam sejarah, turnamen itu juga sebenarnya tidak sering dilaksanakan akibat terbentur masalah jadwal dan masalah lainnya.