Apa yang Bikin Naturalisasi Sandy Walsh dan Jordi Amat Lama? Ternyata Karena ini Toh!

SUPERBALL.ID - Akhirnya terbongkar apa saja hal yang membuat proses naturalisasi Sandy Walsh dan Jordi Amat begitu lama.

Hal tersebut diungkapkan oleh Exco PSSI, Hasani Abdulghani soal alasan tersebut.

Dikutip dari Bolasport,com, Hasani mengaku bahwa proses naturalisasi kedua pemain tersebut sejatinya sudah berlangsung lama.

Bahkan kabarnya proses tersebut sudah dilakukan jauh sebelum dia diberi tanggung jawab untuk menangani proses naturalisasi di PSSI.

"Isinya standart sih misal paspor, identiti dia, orang tuanya, keturunan darimana, kan kita pengen tau keturunan darimana," kata Hasani Abdulghani.

"Waktu kita minta surat, dikirim paspor dan segala macem (Jordi dan Walsh), setelah saya cek di PSSI, ternyata sudah ada dokumen itu, ternyata ini cerita lama di PSSI," katanya.

Baca Juga: Pakai Banyak Hal Baru, Mandalika Siap Jadi Bukti Melesatnya Marc Marquez

Namun ketika dicek kembali, mereka belum mengirimkan dokumen akta kelahiran kakek-nenek yang berasal dari Indonesia.

"Ya dah gitu gua bilang, lo dasar keIndonesiaannya dari mana? gua tanya sama agennya, ibunya dan kakeknya orang Indonesia,"

"Lo kasih prove dong ke gue. Kamu kasih akte kelahiran orang tuanya kek atau kakeknya, kalau kakeknya emang orang Indonesia atau paspor kakeknya,"

"Waktu nyari dokumen atau paspor kakeknya yang sudah meninggal, dead lama," kata Hasani.

Menurut sejumlah informasi, kakek Sandy Walsh berasal dari Surabaya dan neneknya berasal dari Purwokerto.

Sedangkan Jordi Amat memiliki darah Indonesia dari neneknya yang berasla dari Makassar.

Oleh sebab itu Hasani meminta dokumen itu untuk bukti naturalisasi.

Sayangnya hal itu butuh proses lama karena mereka harus mencari dokumen dari kakek serta nenek keduanya.

Baca Juga: Potret Stadion Megah Tempat Timnas U-23 Indonesia Berlaga di Piala AFF U-23 2022

Pada akhirnya bukti tentang akta kelahiran kedua pemain tersebut berhasil terselesaikan dan dokumen tersebut sudah diserahkan kepada Kemenpora sebagai eksekutor dokumen-dokumen dari PSSI.

"Itu target dari federasi kan seperti itu, tapi sekarang kan bolanya bukan di kami. bolanya di pemerintah kan. kalo pemerintah bisa usahakan cepat ya Alhamdulillah," kata Hasani.