Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
SUPERBALL.ID - Kejuaraan beregu bulu tangkis Asia 2022 telah dimulai, diawali oleh tim putri Indonesia yang tergabung dalam grup Z bersama Korea Selatan, Hong Kong, dan Kazakhstan.
Pada pagi tadi, tim putri Indonesia memainkan laga perdana mereka pada turnamen ini melawan Hong Kong.
Dalam laga yang berlangsung di Setia City Convention Centre Selangor, Malaysia, tersebut tim putri Indonesia mampu menggulung habis tim puti Hong Kong dengan skor 4-1.
Laga pembuka dimainkan oleh kapten tim putri yaitu Gregoria Mariska Tunjung melawan Cheung Ying Mei.
Tak perlu waktu lama bagi Gregoria, ia langsung menuntaskan laga tersebut dengan memenangkan dua set langsung dengan 21-16, 21-12 poin rally.
Dengan kemenangan pada pertandingan pertama tersebut, Gregoria mampu membawa Indonesia memimpin 1-0 dari Hong Kong.
"Puji tuhan saya dapat menjalankan tugas dengan baik, saya mampu memenangkan pertandingan pembuka." Ujar Gregoria dilansir melalui laman resmi PBSI.
Gregoria juga mengatakan bahwa kondisi lapangan pada saat latihan dan pada saat pertandingan sangat berbeda, dirinya harus beradaptasi lagi dengan lapangan.
Baca Juga: Sirkuit Mandalika Dinilai Tidak Sesuai dari Sisi Spesifikasi, Apa Bahayanya?
Ia mengaku sempat melakukan beberapa kesalahan namun untungnya sang lawan juga belum terlalu menguasai lapangan juga.
"Untungnya lawan belum terbiasa juga dengan atmosfer pertandingan, jadi permainannya tidak berkembang." Tambahnya.
Herli Djaenudin yang merupakan pelatih tunggal putri juga mengiyakan bahwa anak asuhnya itu masih sering melakukan kesalahan.
Namun ia masih memaklumi karena ini masih pertandingan pertama dan Gregoria harus meningkatkan permainannya kembali nanti.
"Secara permainan, penampilan Gregoria sudah baik. Kalau ada kesalahan juga itu karena faktor lampu dan angin," kata Herli.
Pada laga kedua Indonesia harus rela poinnya dikejar oleh pasukan Hong Kong.
Laga kedua sendiri memainkan ganda putri Indonesia yaitu Febriana Dwipuji Kusuma/Amalia Cahaya Pratiwi melawan Yeung Nga Ting/Yeung Pui Lam.
Baca Juga: Usai Tes di Mandalika, Marc Marquez Tegang untuk MotoGP 2022! Kenapa Ya?
Laga ini berjalan sengit terbukti dengan para pemain sampai memainkan tiga set demi mencari kemenangan.
Ganda putri Indonesia akhirnya tunduk pada perlawanan yang diberikan ganda putri Hong Kong dengan kekalahan 19-21, 21-19, 21-23.
Seusai laga, para pemain meminta maaf dan mengatakan bahwa mereka sudah tampil semaksimal mungkin.
Pasangan ganda putri ini memang cukup tampil maksimal dengan memaksa pasangan Hong Kong untuk memainkan set ketiga dengan sedikit lebih lama akibat adanya deuce.
"Maaf, kami belum bisa memberikan angka, Tadi konsistensi permainan kami di tengah lapangan masih sering kehilangan fokus." Ungkap Febriana dan Pratiwi seusai lagai itu.
Indonesia kembali memimpin pada saat tunggal putri kedua yakni Putri Kusuma Wardani bermain melawan Yeung Sum Yee.
Putri sendiri menang dengan mudah, hanya butuh dua set bagi Putri untuk memenangkan laga itu.
Ia menuntaskan laga yang berakhir dengan poin rally 21-14, 21-5 itu hanya dengan waktu 33 menit.
Baca Juga: Timnas U-23 Indonesia Mundur dan Singapura Pincang, Vietnam Mimpikan Juara Piala AFF U-23
Putri mengaku pada awalnya ia sempat tegang dalam menghadapi laga tersebut, namun ia dapat mengatasi rasa tegangnya itu berkat memimpin pada interval pertama.
Pasukan merah putih kian memastikan kemenangan dari Hong Kong pada laga ke empat dengan memainkan ganda putri kedua.
Lanny Tria Mayasari/Jesita Putri Miantoro yang turun ke lapangan sukses membawa Indonesia memenangkan pertandingan hari ini.
Mereka berdua juga memainkan laga sampai tiga set seperti laga ganda putri sebelumnya.
Mereka mampu menumbangkan pasangan Hong Kong Fan Ka Yan/Yau Mau Ying, kedua pemain itu mampu tampil mengganas pada set kedua dan ketiga dengan kemenangan 12-21, 21-14, 21-19.
"Kita berdua bersyukur bisa memenangkan Indonesia." Ujar Lanny.
Jesita juga mengungkapkan rasa senangnya ketika bisa memastikan kemenangan Indonesia melawan Hong Kong.
Ia mengatakan kunci kemenangan mereka adalah bermain dengan aman dan lebih yakin setelah awalnya mereka merasakan ketegangan yang luar biasa.
Pada laga terakhir yang menurunkan tunggal putri ketiga yaitu Stephanie Widjaja, ia semakin meyakinkan kemenangan Indonesia dengan skor 4-1.
Ia menumbangkan Saloni Samirbhal Mehta dengan kemenangan 21-18, 21-13.