Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
SUPERBALL.ID - Selang beberapa jam setelah pertandingan tim putri melawan Hong Kong, tim putra juga melakoni laga yang sama melawan Hong Kong.
Mengikuti jejak tim putri, tim putra juga menggilas skuad bulu tangkis Hong Kong dengan skor yang sama pula yaitu 4-1.
Pada laga perdana, Tim putra menurunkan tunggal putra Chico Aura Dwi Wardoyo untuk melawan Lee Cheuk Yiu.
Chico sendiri mendapat perlawanan berat dari tunggal putra Hong Kong tersebut, ia dipaksa bermain sampai gim ketiga sebelum merengkuh kemenangan dengan poin rally 21-14, 18-21, 21-18.
Chico yang didapuk menjadi kapten tim putra mampu membawa Indonesia unggul 1-0 atas Hong Kong mengikuti jejak yang dicatat oleh kapten tim putri yaitu Gregoria Mariska Tunjung.
"Saya sangat senang bisa mempersembahkan angka pertama bagi Indonesia. Kemenangan ini begitu penting agar teman-teman yang lain juga makin tambah semangat." Ujar kapten tim putra tersebut.
Chico mengatakan bahwa kunci kemenangannya itu adalah mencoba sebisa mungkin untuk memegang kendali permainan.
"Dari awal permainan saya mencoba untuk memegang tempo permainan dan jangan kepancing permainan cepat lawan, sebab kalau mengikuti permainan cepat lawan, saya kalah cepat." Ujarnya.
Baca Juga: Wonderkid Bulu Tangkis Hongkong Ini Ternyata Berdarah Indonesia, Bisa Dinaturalisasi Gak Ya?
Chico sendiri sempat tertinggal dua angka pada gim ketiga dalam posisi poin 16-18, Pelan tapi pasti Chico mampu membalikan keadaan dengan meraih lima poin sisa secara berturut-turut.
Ia tetap berpegang teguh pada prinsipnya yang harus memegang kendali tempo permainan sehingga bisa mengejar ketertinggalan dan membalikkan keadaan.
Dalam laga kedua, dari sektor ganda putra mengalami kekalahan pahit dengan poin rally 12-21, 21-18, 20-22 melawan pasangan Hong Kong Law Cheuk Him/Lee Chun Hei Reginald.
Pramudya Kusumawardana/Yeremia Erich Yoche Yakob juga mengalami hal yang sama dengan ganda campuran Indonesia pada laga kedua.
Mereka sama-sama kalah dengan perlawanan ketat dari lawan yang memaksa mereka berlaga hingga set ketiga.
Padahal pasangan Indonesia sudah unggul empat angka dalam gim ketiga dengan posisi poin 20-16.
Hal itu harusnya bisa dimanfaatkan kedua pemain ini untuk membawa Indonesia memimpin 2-0 atas Hong Kong.
Kekalahan mereka itu diakibatkan kurangnya pengalaman mereka dalam bertanding dan mereka terlalu terburu-buru ingin mendapatkan poin tambahan.
Baca Juga: Sirkuit Mandalika Dinilai Tidak Sesuai dari Sisi Spesifikasi, Apa Bahayanya?
"Pemain kita terlalu terburu-buru, pembukaan Pram/Yere juga tidak bagus. Keduanya juga kurang tenang." Ujar Aryono Miranat yang merupakan pelatih ganda putra.
Pram/Yere juga mengiyakan pendapat pelatih mereka itu.
Pramudya mengatakan bahwa mereka memang sangat terburu-buru akibat terlalu ingin mendapatkan satu poin tambahan lagi agar menang.
Hal itu ternyata menjadi bumerang bagi mereka berdua sehingga dapat dimanfaatkan dengan baik oleh pasangan Hong Kong.
Permainan ketat yang mengharuskan para pemain berdiri di lapangan sampai set ketiga masih berlangsung sampai sektor tunggal putra kedua bermain.
Ikhsan Leonardo Rumbay yang menjadi perwakilan dalam laga ketiga ini mampu menaklukkan perlawan dari Chan Yin Chak dengan poin rally 16-21, 22-20, 21-17.
Ikhsan yang sempat tumbang pada gim pertama, mampu bangkit dan memenangkan pertandingan dengan menyapu bersih dua set sisa.
"Saya tidak terfokus dengan kedudukan 1-1. Tetapi lebih fokus ke permainan diri sendiri saja untuk bisa tampil baik." Ungkap Ikhsan.
Baca Juga: Diminta Lepas Jabatan Kapten Maguire, Ini Jawaban Ralf Rangnick
Kemenangan Indonesia melawan Hong Kong ditentukan oleh ganda putra kedua yang turun yaitu Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin.
Mereka mampu memenangkan dua gim secara langsung dengan mudah.
Pada laga ke empat ini mereka memenangkan pertandingan dengan poin rally 22-20, 21-16 melawan pasangan ganda putra Hong Kong yaitu o Wai Lun/Yeung Ming Nok.
Leo memanjatkan rasa syukurnya kepada tuhan yang maha esa setelah mampu memastikan kemenangan Indonesia.
"Syukur alhamdulillah bisa menang, namun dari segi permainan saya belum puas. Seperti adaptasi dan tekniknya." Kata Leo setelah memastikan kemenangan Indonesia.
Christian Adinata lalu turun ke lapangan dan menjadi pelengkap kemenangan Indonesia atas Hong Kong dengan skor 4-1.
Adinata sendiri mampu membungkam wonderkid asal Hong Kong yang memiliki darah keturunan Indonesia yaitu Jason Gunawan.
Ia langsung mengakhiri laga itu dengan memenangkan dua gim secara langsung dan meraih poin rally 21-15, 21-14.
Kemenangan 4-1 ini juga disambut positif oleh Aryono, dan menganggap semua pemain telah bermain dengan cukup baik walaupun ada sedikit kesalahan dari sektor ganda putra.