Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
SUPERBALL.ID - Manchester City harus menelan pil pahit ketika menjamu Tottenham Hotspur dalam pertandingan lanjutan Liga Inggris, Sabtu (19/2/2022).
Mereka kalah setelah bomber Tottenham Hotspur, Harry Kane, mampu menciptakan gol keduanya pada menit akhir laga.
Sebelum Kane mencetak gol kemenangan, Manchester City sempat menyamakan kedudukan menjadi 2-2 melalui penalti yang dieksekusi oleh Riyadh Mahrez.
Laga yang dimainkan di Stadion Etihad, Manchester, itu berakhir dengan skor 3-2 untuk kemenangan Spurs.
Kekalahan tersebut juga sekaligus membuat Manchester City tidak pernah meraih kemenangan kala bertemu Tottenham di Liga Inggris musim ini.
Saat pertemuan pertama di Liga Inggris musim ini, Manchester City juga tumbang 0-1 di Stadion Tottenham Hotspur, London.
Adapun dua dari tiga gol yang dicetak Tottenham Hotspur semalam dilakukan lewat skema serangan balik cepat.
Hal tersebut langsung mendapatkan reaksi positif dari mantan pemain sekaligus legenda Liverpool yaitu Graeme Souness.
Ia memuji permainan Tottenham tersebut dengan sebutan "Masterclass" dengan serangan balik cepat yang mereka mainkan.
Menurutnya, meskipun Manchester City lebih mendominasi pertandingan, namun Tottenham lah yang mampu memetik poin penuh.
Baca Juga: Romelu Lukaku Catat Statistik Memalukan saat Chelsea Melawan Crystal Palace
Alasan legenda Liverpool menyebut permainan anak asuh Antonio Conte ini masterclass yaitu karena mencuri kemenangan di Stadion Etihad adalah sebuah hal yang hampir mustahil.
Namun, dengan strategi jitu yang diterapkan Conte, Tottenham mampu membuat hal yang mustahil itu menjadi kenyataan.
Manchester City tercatat telah mengoleksi 14 kemenangan dan satu hasil imbang dari 15 pertandingan terakhir mereka di Liga Inggris, sebelum akhirnya tumbang oleh Tottenham Hotspur.
"Anda datang ke tim terbaik di negeri ini, datang ke sini dengan perasaan kasihan pada diri mereka sendiri," ungkap Souness seperti yang dikutip SuperBall.id melalui Sky Sports.
"Sementara Spurs, duduk santai dan bermain sepak bola serangan balik."
"Itu masterclass, seperti pertandingan tandang besar di Eropa, pergi ke sana dan raih hasil. Anda tidak memiliki banyak penguasaan bola, tetapi Anda akan mengancam dan mendapatkan gol," tambah legenda Liverpool itu.
Dia juga tidak lupa mengatakan bahwa Kane dan Son Heung-min adalah dua orang pemain yang sangat fantastis.
Baca Juga: Tottenham Hotspur Samai Rekor Tiga Klub Inggris Lainnya Usai Kalahkan Manchester City
Ia memuji duet keduanya saat dipercaya Conte untuk mengisi lini depan dari Tottenham saat laga tadi malam.
"Dia fantastis, bukan hanya golnya tetapi permainannya secara umum, dia benar-benar pemain yang luar biasa," puji Souness kepada Kane.
Menurutnya, Kane memiliki visi misi yang sangat hebat dalam mengolah si kulit bundar.
Souness juga memuji kecepatan yang dimiliki oleh Son, ia mengatakan bahwa kunci dari serangan balik ada pada kecepatan pemain.
Son memang memiliki kecepatan yang luar biasa di antara semua pemain Tottenham Hotspur, maka dari itu Son menjadi senjata rahasia Conte.
Son sangat memberi keuntungan bagi Conte yang menganut paham pragmatis dalam taktiknya.
Dengan menggunakan taktik bertahan, Conte sudah pasti menggunakan serangan balik cepat untuk menggedor permainan lawan.