Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
SUPERBALL.ID - Mantan pelatih Barcelona, Ronaldo Koeman, menuding Joan Laporta pilih kasih setelah melihat Blaugrana bangkit di bawah Xavi Hernandez.
Xavi Hernandez mampu dengan cepat mengubah Barcelona ke arah yang positif sejak ditunjuk sebagai pelatih.
Menurut laman resmi Liga Spanyol, Barcelona tercatat berhasil mencetak 19 gol dalam enam pertandingan di bulan Februari.
Di Liga Spanyol, Barcelona berhasil mengalahkan Atletico Madrid (4-2), Valencia (4-1), dan Athletic Bilbao (4-0).
Di Liga Europa, Barcelona sukses menyingkirkan Napoli di babak 16 besar dengan kemenangan agregat 5-3.
Baca Juga: Barcelona Lanjutkan Hobi Berburu Pemain Gratisan, 5 Bintang Berpeluang Gabung di Musim Panas 2022
Bahkan, El Barca bisa saja mengakhiri bulan Februari dengan rekor sempurna andai tidak ditahan imbang 2-2 oleh Espanyol.
Performa apik Barcelona dalam beberapa pertandingan terakhir tentu tidak lepas dari manuver transfer mereka.
Pada bursa transfer Januari kemarin, Barcelona berhasil mendatangkan empat pemain anyar sekaligus.
Empat rekrutan tersebut adalah Dani Alves, Ferran Torres, Adama Traore, dan Pierre-Emerick Aubameyang.
Menariknya, hanya Ferran Torres yang direkrut Barcelona dengan mengeluarkan biaya di antara empat pemain tersebut.
Hasilnya, beberapa rekrutan baru di Januari lalu menjadi sosok penting di balik kebangkitan klub raksasa Catalan.
Baca Juga: Sesumbar Usai Menang Besar, Memphis Depay: Bek Lawan Kini Menderita Ketemu Barcelona
Aubameyang adalah yang paling mencolok dengan membukukan 5 gol dari 6 penampilan di lintas kompetisi.
Kebangkitan Barcelona ini seolah menjadi pertanda bahaya bagi para pesaingnya di Liga Spanyol 2021-2022.
Namun, selain klub-klub rival, ternyata ada satu sosok yang juga merasa tidak senang dengan kebangkitan Barcelona.
Kebangkitan Barcelona di bawah Xavi tampaknya membuat sakit hati mantan pelatih Blaugrana, Ronald Koeman.
Pelatih asal Belanda itu mengecam klub karena tidak mendukungnya dengan cara yang sama seperti Xavi.
Ia menuding Presiden Barcelona, Joan Laporta, memberi Xavi lebih banyak waktu, sedangkan dirinya tidak.
Baca Juga: Hasil Drawing 16 Besar Liga Europa - Barcelona Bertemu Galatasaray
"Mereka tidak memberi saya waktu yang mereka berikan kepada pelatih baru, Xavi. Itu masih menyakitkan bagi saya."
"Saya bekerja dengan banyak cedera. Sekarang Pedri kembali bugar, juga Ousmane Dembele, Anda dapat melihat semuanya."
"Setiap pelatih membutuhkan waktu dan kesabaran dari dewan," kata Koeman kepada Mundo Deportivo.
Selain itu, Koeman juga merasa Laporta telah mengingkari janjinya untuk tidak menjadikan Xavi sebagai pelatih.
"Dia telah mengatakan kepada saya ribuan kali bahwa Xavi tidak akan menjadi pelatihnya, karena dia kurang pengalaman."
"Tapi dia membutuhkan perisai, seseorang untuk bersembunyi di baliknya," lanjut Koeman.
Baca Juga: Xavi Hernandez Temukan Kesalahan Fatal dalam Patung Diego Maradona di Markas Napoli
Tak cukup sampai di situ, Koeman juga mengeluhkan situasi di mana ia harus melepas beberapa pemain, termasuk Lionel Messi.
Sebaliknya, Xavi justru mendatangkan beberapa pemain baru dan salah satunya memakan biaya sebesar 55 juta euro.
"Itu atas desakan manajemen klub bahwa saya menyetujui kepergian beberapa pemain untuk mengatur keuangan."
"Tapi kemudian Anda melihat mereka merekrut seseorang seharga 55 juta euro tak lama setelah melepaskan Lionel Messi."
"Maka jelas Anda bertanya-tanya apakah tidak ada hal lain yang terjadi. Mengapa Messi harus pergi?" tambah Koeman.
Baca Juga: Aubameyang Balas Kritik Pedas Terakhir Mikel Arteta Melalui Hattrick Pertama dengan Barcelona