Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
SUPERBALL.ID - Perwakilan Indonesia di sektor ganda putra, begitu tampil perkasa dalam ajang All England edisi kali ini.
Indonesia mengirim tiga perwakilan dari sektor ganda putra, untuk bertanding di babak semifinal All England 2022.
Berkat melajunya tiga pasang ganda putra Indonesia tersebut, momen all Indonesian semifinal pun terjadi.
Momen itu dapat disaksikan pada pertandingan semifinal antara, Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo melawan Muhammad Shohibul Fikri/Bagas Maulana.
Marcus/Kevin berhasil melaju ke babak semifinal, usai mengalahkan perwakilan India, Satwiksairaj Rankireddy/Chirag Shetty dua gim langsung di babak perempat final.
Marcus/Kevin mampu mengatasi perlawanan sengit yang diberikan oleh pasangan India tersebut, mereka menang dengan skor 24-22, 21-17.
Sementara itu, Fikri/Bagas mampu tampil begitu memukau pada babak perempat final kemarin.
Pasangan debut All England itu berhasil mengalahkan unggulan keempat dunia asal Jepang, Takuro Hoki/Yugo Kobayashi.
Mereka berhasil memenangkan pertandingan melawan peasangan Jepang itu, lewat skema rubber game.
Fikri/Bagas juga mampu membalikkan keadaan di dua gim akhir, setelah pada gim pertama mereka menderita kekalahan.
Kedua pemain Indonesia itu, mampu memenangkan pertandingan dengan skor 16-21, 21-16, 22-20.
Di pertandingan lain, Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan juga mampu meraih tiket babak semifinal.
The Daddies mampu menaklukan perwakilan Denmark, Kim Astrup/Anders Skaarup Rasmussen dengan skor 21-15, 22-20.
Baca Juga: All England 2022 - Ketakutan Juara Dunia Asal Jepang Jadi Nyata Usai Disingkirkan Fikri/Bagas
Hendra/Ahsan tak perlu menguras tenaga lebih seperti kedua pasangan ganda putra Indonesia lainnya.
Mereka mampu mengatasi permainan pasangan Denmark itu, dengan dua gim saja.
Indonesia seharusnya langsung bisa memastikan gelar juara All England, andai pasangan lainnya juga mampu melaju ke babak semifinal.
Sayangnya, Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin harus takluk di tangan pasangan asal China, He Ji Ting/Tan Qiang dengan skor 21-15, 16-21, 14-21.
Padahal Leo/Marthin mampu meraih kemenangan atas pasangan China tersebut pada gim pertama.
Dengan adanya tiga perwakilan di semifinal, Indonesia juga telah memastikan satu tempat pada babak final All England 2022.
Keberhasilan ini juga menjadi rekor tersendiri bagi Indonesia di sektor ganda putra.
Sejak All England 2017 sampai saat ini, Indonesia setidaknya selalu mengirimkan satu waki ganda putranya di babak final.
Di partai final All England 2017, Indonesia diwakili Marcus/Kevin untuk melawan pasangan China, Li Junhui/Liu Yuchen.
Baca Juga: All England 2022 - Ganda Putra Jadi Harapan Indonesia, Pemain Malaysia Pede Pertahankan Gelar
Minions pun berhasil membawa pulang gelar juara All England 2017, sekaligus menjadi gelar perdana mereka pada kompetisi itu.
Di tahun 2018, mereka lagi-lagi mampu menembus babak final All England dan kembali menjadi juara.
Marcus/Kevin bertemu pasangan asal Denmark, Mathias Boe/Carsten Morgensen pada saat itu.
Tahun 2019 giliran Hendra/Ahsan yang melaju ke partai final, The Daddies saat itu melawan pasangan asal Malaysia, Aaron Chia/Soh Woi Yik.
Unggul dari segi peringkat BWF, Hendra/Ahsan pun mampu membawa kembali pulang gelar juara All England.
Setelah gagal di All England 2019, minions kembali melaju ke partai final All England 2020.
Sayangnya mereka harus dikalahkan oleh pasangan asal Jepang, Hiroyuki Endo/Yuta Watanabe.
Sebenarnya, Indonesia pernah tak mengirimkan perwakilannya di babak final All England 2021, akibat dipaksa mundur oleh pihak penyelenggara.
Para atlet dipaksa mundur dikarenakan berada di satu pesawat dengan pengidap Covid, dalam perjalanan ke Inggris.
Kini peluang membawa pulang gelar juara All England terbuka lebar, dengan adanya tiga perwakilan Indonesia di partai semifinal 2022.
Marcus/Kevin memiliki kans yang cukup besar untuk berada di partai final All England 2022 ini, sebab mereka hanya melawan juniornya di partai semifinal nanti.
Hendra/Ahsan juga cukup memiliki peluang besar untuk melaju ke babak final.
Sebab, He/Tan yang menjadi lawan mereka nanti hanya berada di posisi ke-19 rangking dunia BWF.