Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
SUPERBALL.ID - Penyerang Liverpool, Mohamed Salah, gagal membawa Timnas Mesir lolos ke putaran final Piala Dunia 2022.
Kepastian itu didapat setelah The Pharaohs kalah dari Timnas Senegal di babak ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2022 zona Afrika.
Bermain Stade Me Abdoulaye Wade, Rabu (30/3/2022) dini hari WIB, Mesir takluk lewat drama adu penalti.
Senegal butuh kemenangan setelah menelan kekalahan 0-1 pada leg pertama di Cairo International Stadium.
Baca Juga: Thailand Menang Tipis atas Suriname, Penampar Egy Maulana Vikri Kembali Bikin Ulah
Hasilnya, Sadio Mane dkk langsung tancap gas sejak peluit kick-off dibunyikan dan sudah unggul saat laga baru berjalan empat menit.
Bomber Senegal, Boulaye Dia, menjebol gawang Mohamed El Shenawy usai memanfaatkan kemelut di depan gawang Mesir.
Skor 1-0 (agregat 1-1) tidak berubah hingga babak pepanjangan waktu berakhir dan laga berlanjut ke babak adu penalti.
Di babak adu penalti, para pemain Mesir terkena serangan laser yang dilancarkan oleh para suporter Senegal.
Tindakan tidak sportif tersebut bahkan membuat Salah gagal mengekseskui penalti setelah wajahnya dipenuhi sinar laser.
Baca Juga: Akan Jalani Puasa dengan Durasi 16 Jam, Ini Tanggapan Pratama Arhan
Bola yang ditendang oleh pemain berusia 29 tahun itu melambung jauh ke atas mistar gawang.
Bukan hanya Salah, kiper Mesir El Shenawy juga mendapat perlakuan yang sama hingga membuat Mesir takluk 1-3 di babak adu penalti.
Tiga penendang Mesir gagal menjalankan tugasnya, sedangkan tiga eksekutor Senegal sukses mencetak gol.
Dengan hasil ini, Senegal dipastikan lolos ke Piala Dunia 2022, sedangkan Mesir harus mengubur mimpi tampil turnamen akbar itu.
Sementara itu, insiden serangan sinar laser yang menimpa Mesir sebelumnya juga pernah dialami Timnas Indonesia.
Baca Juga: Ketum PSSI Beri Wejangan ke Timnas U-19 Indonesia Usai Raih Kemenangan Perdana
Ya, kejadian itu terjadi dalam laga final Piala AFF 2010 yang mempertemukan Timnas Indonesia dan Timnas Malaysia.
Tepatnya pada pertandingan leg pertama yang digelar di Stadion Nasional Bukit Jalil pada 26 Desember 2010.
Laga tersebut sangat membekas di benak publik sepak bola Tanah Air.
Pasalnya, Timnas Indonesia harus menelan kekalahan telak 0-3 akibat serangan laser dari suporter Malaysia.
Timnas Indonesia sejatinyanya mampu mengimbangi Malaysia di hadapan 70 ribu pendukung tuan rumah.
Baca Juga: Singgung Egy Maulana Vikri dan Bagus Kahfi, Pundit Malaysia Minta Fans Dukung Pemain Abroad
Namun, semua berubah saat konsentrasi skuat Garuda buyar karena terus mendapat serangan laser dari bangku penonton.
Kiper timnas Indonesia, Markus Haris Maulana, selalu terlihat di kamera dengan cahaya hijau menyilaukan yang diarahkan ke matanya.
Firman Utina dkk kemudian memutuskan mogok bermain untuk beberapa saat.
Begitu laga dilanjutkan, konsentrasi lini pertahanan yang digalang Maman Abdurahman dan Hamka Hamzah buyar dan kebobolan tiga gol.
Malaysia pada akhirnya menjadi juara Piala AFF 2010 setelah mengalahkan Indonesia dengan agregat 4-2.
Baca Juga: Kim Pan-gon Tegaskan Identitas Malaysia, Tak Lagi seperti Dilumat Timnas Indonesia