Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
SUPERBALL.ID - Direktur Kepelatihan Ganda Malaysia, Rexy Mainaky, angkat bicara soal kabar yang menyebut Paulus Firman bakal kembali ke Indonesia.
Awal pekan ini, New Straits Times melaporkan bahwa Paulus siap untuk pergi ketika masa kontraknya habis.
Adapun kontrak pelatih asal Indonesia itu bersama Malaysia akan berakhir bulan ini, tepatnya pada 26 April.
Asosisasi Bulu Tangkis Malaysia (BAM) sejatinya telah menawarkan perpanjangan kontrak kepada Paulus.
Baca Juga: Rexy Mainaky Sebut Faktor yang Tentukan Kesuksesan Malaysia di Piala Thomas 2022
BAM dikabarkan ingin Paulus tetap menjadi pelatih Malaysia setidaknya hingga Olimpiade Paris 2024.
Akan tetapi, Paulus dilaporkan tidak akan menerima tawaran tersebut dan akan kembali ke Indonesia.
Sementara itu, Rexy membenarkan bahwa tawaran perpanjangan kontrak Paulus sudah dilakukan pada Januari lalu.
Meski begitu, legenda bulu tangkis Indonesia itu menyebut keputusan bertahan atau tidak sepenuhnya ada di tangan Paulus.
“Jujur, kami (BAM) sudah membuat keputusan untuk memperpanjang kontrak Paulus pada Januari."
"Saya masih berdiskusi dengannya (Paulus) tapi keputusan bertahan atau tidak sepenuhnya ada di tangannya," kata Rexy.
Terkait apakah BAM akan mencari pelatih untuk mengisi kekosongan yang ditinggalkan Paulus, Rexy mengatakan, "Tidak sekarang."
"Saya tidak ingin kehilangan fokus pada final Piala Thomas dan Uber yang akan datang, mungkin setelah itu."
"Untuk saat ini, saya masih bisa mengelola dengan pelatih saat ini," ucap Rexy menambahkan.
Baca Juga: Rexy Mainaky Blak-blakan Akui Takut Ketemu Indonesia di Piala Thomas 2022
Jika tidak memperpanjang kontraknya, Paulus akan mengikuti jejak pelatih asal Indonesia lainnya, Flandy Limpele.
Flandy sudah lebih dulu meninggalkan BAM setelah tidak memperpanjang kontraknya yang berakhir pada 1 April lalu.
Ia kemudian bergabung kembali dengan Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI) sebagai pelatih ganda campuran.
Adapun Paulus pertama kali bergabung dengan BAM sebagai pelatih ganda putra pada tahun 2013.
Tugasnya di BAM saat itu hanya bertahan 10 bulan sebelum ia menjadi pelatih kepala tim nasional Filipina.
Paulus kemudian kembali ke BAM pada 2018 dan berperan penting dalam membimbing ganda putra terbaik Malaysia Aaron Chia/Soh Wooi Yik ke 8 besar dunia.
Pada Mei 2020, Paulus dipindahkan ke sektor ganda campuran dan posisinya digantikan oleh Flandy.
Sejauh ini, belum ada kabar pasti tentang rencana masa depan Paulus jika meninggalkan Malaysia.
Kendati demikian, New Straits Times melaporkan bahwa ia didekati oleh PBSI pada akhir tahun lalu.
Baca Juga: Usai Flandy Limpele, Satu Lagi Pelatih Asal Indonesia yang Terancam Tinggalkan Malaysia