Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Alhasil, mantan pebulu tangkis tunggal putra nomor 1 dunia itu merasa hanya menjadi pajangan di PBSI.
Hal itulah yang kemudian membuat dirinya membulatkan keputusan untuk mengundurkan diri dari PBSI.
"Sebagai staf ahli Binpres tidak pernah diajak rapat, bahkan tidak dimintai masukan saat penentuan atlet maupun pelatih."
"Kalau cuma jadi pajangan buat apa, mending di luar (PBSI)," kata Taufik, dikutip SuperBall.id dari Antara.
Baca Juga: Update Ranking BWF - Jonatan Christie dan Fajar/Rian Beda Nasib Meski Raih Hasil Identik
Ia menambahkan, "Sebagai staf ahli Binpres, minimal ditanya masukan dan pendapatnya."
"Diterima atau tidak soal usulan, itu tergantung dari hasil keputusan. Jadi ada mekanismenya."
Adapun keputusan untuk mengundurkan diri sudah disampaikan Taufik melalui surat resmi kepada PBSI.
Pria kelahiran Bandung, Jawa Barat, itu juga sudah berbicara dengan pengurus teras induk olahraga bulu tangkis Tanah Air tersebut.
Kendati demikian, Taufik tetap bertekad untuk mengabdikan dirinya demi memajukan dunia perbulutangkisan Indonesia.
Saat ini, ia juga masih memegang jabatan sebagai Wakil Ketua Pengprov PBSI Jawa Barat dan Ketua Umum PB SGS PLN Bandung.
Adapun PB SGS telah melahirkan banyak pebulu tangkis berbakat seperti Anthony Sinisuka Ginting, Fajar Alfian, hingga Muhammad Shohibul Fikri.