Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
SUPERBALL.ID - Kekalahan Manchester United dari Liverpool membuat beberapa pihak berkomentar atas hal tersebut.
Manchester United kembali menuai hasil buruk kala berjumpa dengan rival abadi mereka yakni Liverpool.
Pertandingan big match tersebut berlangsung di Anfield Stadium, Rabu (20/4/2022) dini hari WIB.
Seperti pertemuan pertama di tahun lalu, Manchester United menelan kekalahan telak dengan skor 0-4 saat bertandang ke markas Liverpool.
Para pemain Manchester United dinilai tidak memiliki mental pemenang dalam pertandingan tersebut.
Selain itu, Ralf Rangnick pun menampilkan taktik dan gaya permainan yang sedikit aneh dari yang biasanya.
Dengan kondisi seperti itu, beberapa legenda Manchester United pun lagi-lagi melontarkan kritik.
Ada empat nama legenda yang langsung memberikan reaksinya setelah pertandingan berakhir.
Keempat orang tersebut adalah Roy Keane, Rio Ferdinand, Gary Neville, dan Antonio Valencia.
Keane dan Ferdinand tampak mengungkapkan rasa malu dan kecewanya melihat permainan Manchester United kemarin.
Saking malu terhadap hasil yang diraih Manchester United kemarin, Ferdinand sampai rela mematikan televisi dan notifikasi media sosialnya.
Hal itu ia sampaikan melalui media sosial Twitter miliknya.
Sementara Keane, mengkritik dengan keras penampilan Marcus Rashford, Jesse Lingard, dan tentu saja Harry Maguire.
Baca Juga: Butuh Sosok Seperti Sir Alex Ferguson, Paul Scholes Sarankan Man United Segera Rekrut Pelatih Ini
Dilansir melalui Metro UK, Keane menaggap Rashford menampilkan permainan seperti anak kecil dalam pertandingan tersebut.
Ia pun mengatakan bahwa Lingard seharusnya sudah tidak di Manchester United sejak dua tahun yang lalu.
Lalu ia mengatakan bahwa Manchester United memiliki pertahanan yang rapuh dengan adanya Maguire di starting line-up.
Berbeda dengan dua mantan rekannya, Neville malah mengarahkan pandangannya kepada wonderkid milik MU, Hannibal Mejbri.
Neville mengatakan bahwa satu-satunya yang bisa membanggakan dari MU saat melawan Liverpool hanya penampilan Hannibal.
Valencia pun memiliki pandangan yang sama dengan Neville terkait penampilan Hannibal di laga tersebut.
Setelah keempat legenda itu berkomentar, baru-baru ini ada satu lagi mantan pemain MU yang memberikan pendapatnya.
Orang tersebut adalah mantan gelandang tengah Manchester United yakni, Paul Scholes.
Scholes tampak menuliskan keinginannya dalam sebuah unggahan Instagram Story.
Baca Juga: Paul Scholes Ungkap Dua Pelatih yang Cocok Gantikan Ralf Rangnick di Man United
Ia tak membahas tentang pertandingan melawan Liverpool.
Namun Scholes membahas keseluruhan aspek yang menyangkut kabar soal Manchester United saat ini.
Dalam unggahan tersebut, Scholes seperti menginginkan mantan klubnya tersebut terlempar dari zona kompetisi Eropa di akhir musim.
Ia dengan spesifik mengatakan bahwa MU harus berada di posisi delapan pada akhir musim nanti.
Selain meminta MU finis di posisi delapan, Scholes pun berharap sesuatu kepada pihak klub.
Scholes berharap pihak klub mau memberikan waktu untuk calon pelatih baru mereka yakni, Erik Ten Hag.
Menurutnya Ten Hag memerlukan waktu yang tidak sebentar untuk membangun Manchester United kembali ke jalur perburuan gelar.
"Finis di posisi delapan dan beri Erik ten Hag waktu yang dia butuhkan," tulis Scholes pada unggahan tersebut.
"Sedih dengan apa yang terjadi, klub sepak bola yang tidak bisa dikenali," tutupnya.
Beberapa penggemar MU mengatakan bahwa komentar Scholes ini bertujuan untuk membuat Ten Hag fokus membangun klub.
Ia tak mau proses Ten Hag terganggu oleh kompetisi Eropa yang berlangsung di musim depan.
Oleh sebab itu Scholes berharap Manchester United berada di posisi delapan saja di akhir musim.