Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Kisah di Balik Gelar Kejuaraan Asia 2022, Pembuktian Pramudya kepada Mendiang Ayahnya

By Dwi Aryo Prihadi - Senin, 2 Mei 2022 | 22:01 WIB
Pasangan ganda putra Indonesia, Yeremia Erich Yoche Yacob Rambitan dan Pramudya Kusumawardana, memamerkan medali emas setelah menjuarai Kejuaraan Asia 2022 di Muntinlupa Sports Complex, Manila, Filipina, 1 Mei 2022. (DOKUMENTASI PP PBSI)

SUPERBALL.ID - Pramudya Kusumawardana/Yeremia Erich Yoche Yacob Rambitan sukses meraih gelar juara pada Kejuaraan Asia 2022 di Manila, Filipina.

Gelar tersebut diraih oleh pasangan peringkat 22 dunia itu usai menekuk wakil Malaysia Aaron Chia/Soh Wooi Yik di final.

Bertanding di Muntinlupa Sports Complex, Minggu (1/5/2022), Pramudya/Yeremia menang dua gim langsung 23-21, 21-10.

Sehari setelah pertandingan, Pramudya mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang terus mendukungnya.

 Baca Juga: Akhiri Paceklik Gelar 13 Tahun Ganda Putra Indonesia, Pramudya/Yeremia Ungkap Kuncinya

"Pertama, saya ingin mengucapkan terima kasih kepada pasangan saya (Yeremia), yang tidak pernah menyerah dan selalu mendukung saya."

"Pelatih saya karena selalu memberi kami kesempatan dan mendorong kami untuk berbuat lebih baik dan tim di belakang layar yang merawat kami para atlet."

"Saya bersyukur untuk ini dan akan membuat yang lain!" tulis Pramudya dalam unggahan di akun Instagram-nya.

Selain itu, Pramudya juga mendedikasikan kemenangannya untuk sang ayah yang meninggal dunia tahun lalu.

Di balik kisah kesuksesannya, Pramudya ternyata pernah diremehkan oleh almarhum ayahnya.

Bahkan, Pramudya bercerita bahwa sang ayah tidak pernah mengucapkan selamat atas keberhasilannya.

Oleh karena itu, ia berharap masih diberi waktu untuk membuktikan diri di hadapan sang ayah.

Sayangnya, hal itu tidak bisa dilakukan.

Namun, Pramudya setidaknya telah membuktikan bahwa ia bisa sukses meski sang ayah tidak melihatnya secara langsung.

Baca Juga: Hasil Kejuaraan Asia 2022 - Jonatan Christie Kalah, Indonesia dan Malaysia Berbagi Medali Emas

"Terakhir, saya mendedikasikan medali ini untuk ayah saya, yang meninggal tahun lalu," tulis Pramudya.

"Dia selalu meremehkan kemampuan saya dan tidak pernah mengucapkan selamat atas keberhasilan saya bahkan sekali."

"Saya harap saya masih punya waktu untuk membuktikan kepadanya bahwa saya bisa, tapi sayangnya, saya tidak bisa."

"Setidaknya saya berhasil, meskipun butuh banyak waktu," lanjut pebulu tangkis berusia 21 tahun itu.

 
 
 
Lihat postingan ini di Instagram
 
 
 

Sebuah kiriman dibagikan oleh Pramudya kusumawardana (@pramudyaaa13)

Berkat kemenangan atas Aaron/Soh, Pramudya/Yeremia menyabet gelar pertama mereka di Kejuaraan Asia.

Ini sekaligus menjadi gelar pertama Indonesia di ganda putra dalam 13 tahun terakhir pada ajang tersebut.

Terakhir kali ganda putra Indonesia menjadi juara di Kejuaraan Asia adalah pada edisi 2009 di Suwon, Korea Selatan.

Kala itu, medali emas dipersembahkan oleh pasangan Markis Kido/Hendra Setiawan.

Baca Juga: Bungkam Andalan Malaysia, Pramudya/Yeremia Akhiri Puasa Gelar 13 Tahun Ganda Putra Indonesia

 
 
 
Lihat postingan ini di Instagram
 
 
 

Sebuah kiriman dibagikan oleh BolaSport.com (@bolasportcom)

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P