Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
"Untuk bisa seperti dia, saya harus meningkatkan segalanya. Saya sadar, untuk bisa menyamai standar seorang juara Olimpiade itu perlu kerja keras,” lanjut Komang.
Baca Juga: Piala Uber 2022 - Greysia Polii Hadiri Latihan Perdana Tim Putri Indonesia di Thailand
Tak jauh beda dengan Komang, Febriana juga mengakui bahwa pasangan yang ia hadapi memang sangat kuat dan bermain rapi.
“Hari ini saya bisa bermain baik dan maksimal. Seluruh kemampuan yang dimiliki, sudah bisa dikeluarkan semua."
"Cuma, sayang kita belum berhasil menyumbangkan angka untuk Indonesia. Lawan memang kuat."
"Mereka bermain rapi. Sebagai peraih medali perak Olimpiade, permainan lawan memang solid,” ucap Febriana.
Sedikit berbeda dengan dua rekannya, Bilqis menilai penyebab dirinya kalah adalah karena kesalahannya sendiri.
“Tadi gim pertama sudah bisa main baik. Saya bisa narik-narik dia. Strategi mainnya berjalan baik. Dengan cara itu saya bisa menang."
"Gim kedua, saya kurang sabar. Inginnya cepat-cepat mematikan. Akibatnya kurang akurat dan banyak membuat kesalahan sendiri."
"Sedang gim ketiga, kaki saya juga sudah berat. Fokus dan konsentrasi juga sudah mulai berkurang,” sahut Bilqis.