Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
SUPERBALL.ID - Pembalap Monster Energy Yamaha, Fabio Quartararo, tampaknya mulai pesimistis untuk berebut gelar juara dunia MotoGP 2022.
Hal tersebut disampaikan langsung oleh Quartararo sesaat setelah berakhirnya MotoGP Prancis yang berlangsung di Sirkuit Le Mans, Minggu (15/5/2022).
Quartararo tak mampu tampil dominan meskipun dirinya balapan di kandangnya sendiri.
Pembalap 23 tahun tersebut harus puas berada di posisi keempat saat mencapai garis finis MotoGP Prancis.
Ia mengaku sangat kesulitan untuk mengejar posisi Aleix Espargaro yang berada di posisi ketiga saat lap terakhir.
"Aleix cepat sepanjang balapan dan kami tidak bisa menyalip," ucap Quartararo, dikutip SuperBall.id melalui Motosan.
Selain itu, Quartararo mengatakan bahwa dirinya melakukan beberapa kesalahan di awal-awal balapan.
Ia juga menjelaskan bahwa kesalahan tersebutlah yang membuat dirinya tak mampu bersaing dengan ketat di MotoGP Prancis ini.
"Kami kuat di tikungan tiga dan sembilan, tetapi di tikungan lurus kami kehilangan terlalu banyak untuk merebut posisi."
"Jika Anda melakukan kesalahan di awal dengan motor ini, maka balapan akan berakhir," jelas Quartararo.
Meskipun berakhir di posisi keempat, Quartararo masih memimpin klasemen sementara MotoGP 2022 dengan raihan 102 poin.
Namun, peringkatnya tersebut kini mulai terancam oleh Espargaro yang berada di urutan kedua dengan raihan 98 poin.
Quartararo dan Espargaro hanya memiliki jarak empat poin saja saat ini.
Baca Juga: Suzuki Cabut dari MotoGP, Ini Tim yang Siap Tampung Joan Mir dan Alex Rins Musim Depan
Hal tersebut lah yang membuat Quartararo berpikir bahwa dirinya akan sangat sulit untuk mempertahankan gelar juara.
Namun, Quartararo tak menjagokan Espargaro untuk merebut gelar juara MotoGP 2022, melainkan Enea Bastianini.
Bastianini sendiri berhasil menjadi pemenang di MotoGP Prancis kemarin.
Quartararo menegaskan bahwa Bastianini adalah pembalap yang paling difavoritkan untuk menyabet gelar MotoGP 2022.
Menurut Quartararo, pembalap Gresini Ducati itu memiliki ritme balapan yang sangat baik sepanjang MotoGP musim ini berlangsung.
"Enea (Bastianini) adalah satu-satunya yang telah memenangkan lebih dari satu balapan."
"Dia adalah orang yang harus dikalahkan saat ini. Ketika dia memiliki ritme, dia bisa sangat cepat," jelas pembalap asal Prancis tersebut.
Quartararo juga tak menganggap dirinya sebagai favorit meraih gelar musim ini berkat performa motornya yang tak stabil.
"Saya bukan favorit, bahkan sejauh ini."
Baca Juga: MotoGP Spanyol - Dibuntuti Marc Marquez dalam Sesi Latihan Bebas, Aleix Espargaro Ngamuk!
"Yang harus saya lakukan adalah tidak membuat kesalahan, di semua GP."
"Tapi, seperti yang juga terjadi tahun lalu, jika saya kembali, saya akan tetap di posisi ini. Saya tidak berpikir saya favorit," tutupnya.