Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
SUPERBALL.ID - Ralf Rangnick akan menjalani laga terakhirnya menjadi pelatih Manchester United saat melawan Crystal Palace, Minggu (22/5/2022).
Manchester United tentu ingin mendapatkan poin penuh saat melawan Crystal Palace di pertandingan terakhir Liga Inggris musim ini.
Pasalnya Manchester United harus mengamankan posisi keenam klasemen untuk bisa berlaga di Liga Eropa musim depan.
Saat ini Manchester United hanya terpaut dua poin saja dari West Ham yang berada di posisi ketujuh.
Selain ingin mempertahankan posisi klasemen, Manchester United juga ingin memperbaiki citra mereka usai kalah dari Brighton.
Manchester United mengalami kekalahan memalukan saat bertandang ke markas Brighton pada awal Mei lalu.
Anak asuh Rangnick tersebut dibantai Brighton dengan skor yang cukup telak yakni 0-4.
Hal tersebut pun memastikan Manchester United mendapat poin terendah saat mengakhiri Liga Inggris sepanjang sejarah klub.
Rangnick yang menggantikan Ole Gunnar Solskjaer pada pertengahan musim ini pun mendapatkan rapor buruk.
Ia digadang-gadang akan membenahi permainan Manchester United setelah awal musim yang kurang baik bersama Solskjaer.
Nyatanya Rangnick tak mampu mengemban beban berat tersebut.
Manchester United pun semakin terseok-seok di papan klasemen sementara Liga Inggris musim ini.
Rangnick menjadi pelatih Manchester United yang memiliki tingkat kemenangan terendah dengan 43,5 persen.
Baca Juga: Wayne Rooney Ungkap Kejanggalan Gol Legendaris Sergio Aguero ke Gawang QPR
Ia hanya mampu meraih sepuluh kali kemenangan dari 23 laga yang sudah dijalani bersama Manchester United.
Atas torehan buruknya tersebut, Rangnick pun membeberkan alasan utama yang membuat MU kian terpuruk hingga akhir musim ini.
Rangnick menjelaskan bahwa tersingkirnya Manchester United dari Liga Champions membuat mental pemain menjadi tak stabil.
Ketidak stabilan mental pemain itu ternyata berlanjut hingga pertandingan-pertandingan berikutnya.
Manchester United harus disingkirkan oleh Atletico Madrid pada babak 16 besar Liga Champions musim ini.
Mereka kalah dengan skor 1-2 dari Atletico Madrid secara agregat.
"Saya pikir sampai kami tersingkir di Atletico, kami telah kehilangan kepercayaan diri dan energi dalam tim," kata Rangnick, dikutip SuperBall.id melalui Metro UK.
"Sejak Atletico, kami belum menemukan bentuk kami lagi,"
"Ini berkaitan dengan kepercayaan diri, semangat tim, dan kebersamaan."
Baca Juga: Apes! Manchester United Kembali Ditolak Pemain Incarannya Karena Tak Main di Liga Champions
"Ini kekecewaan terbesar saya karena kami tidak membangun semangat tim itu," tambahnya.
Meskipun mendapat rapor buruk selama menangani MU, tetapi Rangnick berhasil mempertahankan budaya klub.
Ia berhasil mengorbitkan lima pemain muda untuk bermain bersama tim utama Manchester United di musim ini.
Kelima pemain itu adalah Alejandro Garnacho, Shola Shoretire, Hannibal Mejbri, Charlie Savage, dan Zidane Iqbal.