Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
"Saya diberitahu akan ada penyelidikan lebih lanjut untuk mencari tahu apa yang terjadi di sana."
"Saya mendengar beberapa hal yang tidak baik. Itu jelas cukup rumit di luar sana, tetapi saya tidak tahu lebih banyak tentang itu," ucap Klopp.
Senada dengan sang pelatih, bek kiri Andy Robertson juga mengecam tindakan petugas keamanan terhadap fans Liverpool.
Baca Juga: Gary Neville dan Carragher Beda Pendapat soal Prediksi Final Liga Champions
"Sejujurnya, orang-orang hanya mengada-ada dan panik. Gas air mata yang disemprotkan ke orang-orang tidak dapat diterima."
“Itu menghebohkan bagi penggemar kami dan semua keluarga yang telah melaluinya juga."
"Itu bukan pengalaman yang menyenangkan, bukan final yang bagus. Liga Champions seharusnya menjadi perayaan tetapi itu tidak terjadi."
"Jelas persiapannya tidak sebaik yang seharusnya, tetapi saya yakin dalam beberapa hari mendatang penyelidikan akan dilakukan," kata Robertson.
Sementara itu, UEFA menegaskan bahwa pihaknya akan segera menyelidiki masalah ini bersama dengan pihak kepolisian.
"UEFA akan segera meninjau masalah ini bersama dengan polisi, pihak berwenang Prancis, dan Federasi Sepak Bola Prancis."
"Menjelang pertandingan, pintu putar di ujung Liverpool diblokir oleh ribuan penggemar yang telah membeli tiket palsu yang tidak berfungsi di pintu putar."
"Ini menciptakan penumpukan penggemar yang mencoba masuk. Akibatnya, kick-off ditunda selama 35 menit untuk memungkinkan sebanyak mungkin penggemar dengan tiket asli untuk mendapatkan akses."
"Ketika jumlah orang di luar stadion terus bertambah setelah kick-off, polisi membubarkan mereka dengan gas air mata dan memaksa mereka menjauh dari stadion," bunyi pernyataan UEFA.
Baca Juga: Juergen Klopp Pastikan Dua Penggawa Liverpool Ini Siap Tampil Melawan Real Madrid