Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
SUPERBALL.ID - Persija Jakarta bakal tampil maksimal di Piala Presiden 2022, semua persiapan sudah dilakukan oleh pelatih Thomas Doll.
Menurut pelatih asal Jerman itu, kelemahan Persija musim lalu adalah sering memainkan bola-bola panjang.
Karena itulah Thomas berharap kini para pemain bisa lebih mengandalkan umpan-umpan pendek.
“Saya melihat Persija di musim lalu banyak memainkan bola-bola panjang," ujar Thomas Doll dilansir SuperBall.id dari laman Persija.
"Dalam sistem saya, pemain harus bisa melakukan banyak operan pendek dengan nyaman dan kalau bisa melakukan pressing juga."
Baca Juga: Arema FC Akan Manfaatkan Piala Presiden 2022 untuk Mengkampanyekan Rasa Persatuan Antar Supporter
Thomas berharap dengan strategi bola bawah, para pemain bisa melakukan permainan offensive football sehingga mendapatkan peluang lebih banyak.
"Selain itu saya ingin mereka bisa bermain lebih baik dengan bola bawah maupun bola atas. Saya berharap dengan sistem ini, kami bisa memainkan offensive football yang membuat banyak peluang di area kotak penalti,” imbuhnya.
Menurut pelatih berusia 56 tahun itu, sistem permainan adalah yang paling penting untuk mendapatkan hasil terbaik.
Thomas tidak terlalu memusingkan masalah formasi permainan, jika para pemain bisa melakukan umpan-umpan pendek baginya itu sudah bagus.
“Menurut saya sistem permainan lebih penting ketimbang dengan formasi yang saya pakai," terangnya.
Tetapi kemungkinan besar Thomas bakal menggunakan formasi 3-5-2, strategi ini dipilih agar para pemain tengah bisa lebih berdekatan.
"Saya tidak peduli apakah nantinya akan bermain dengan satu striker atau dua striker. Saya menggunakan 3-5-2 agar pemain tengah bermain saling berdekatan."
Baca Juga: Piala Presiden 2022 - Masih Bela Timnas Indonesia, 5 Pemain Ini Absen di Laga Persib Vs Bali United
Jelang menghadapi ajang Piala Presiden, Thomas mengaku cukup yakin untuk mendapatkan hasil maksimal.
Tetapi Thomas tidak mau memaksakan kondisi para pemain, khususnya Andritany.
Saat ini Andritany tengah dalam kondisi yang kurang baik, karena mengalami cedera otot pinggang bawah.
“Saat ini kami tidak mau mengambil risiko. Jadi Andritany sekarang masih dengan tim fisioterapi. Kami lakukan selangkah demi selangkah dan saya harap secepatnya bisa bergabung kembali dengan tim,” jelas Thomas.
Sementara Andritany mengaku para pemain Persija perlu melakukan adaptasi setelah dua tahun di masa pandemi.
"Yang pasti akan ada adaptasi ulang bagi kami setelah pandemi dua tahun ini," ujar Andritany.
Persija masuk dalam Grup B bersama dengan Borneo FC, Barito Putera, RANS Nusantara FC dan Madura United.
Baca Juga: Minus Pemain Asing di Piala Presiden 2022, PSS Sleman Tetap Optimis Raih Hasil Positif