Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Regulasi Liga 1 2022/2023 - Peringkat Ditentukan Berdasarkan Head to Head, Bukan Gol Terbanyak

By Wibbiassiddi - Minggu, 17 Juli 2022 | 18:52 WIB
Direktur Operasional PT LIB (Liga Indonesia Baru), Sudjarno (kiri) dan Direktur Utama PT LIB, Akhmad Hadian Lukita (kanan). (MUHAMMAD ALIF AZIZ MARDIANSYAH/BOLASPORT.COM)

"Apabila terdapat dua Klub atau lebih memiliki jumlah poin yang sama, maka penentuan peringkat ditentukan berdasarkan kriteria-kriteria dan urutan sebagai berikut, (i) Head to head, (ii) Selisih gol, (iii) jumlah gol kemasukan," bunyi regulasi sistem kompetisi tentang penentuan peringkat.

Baca Juga: Pemain Timnas Filipina Ini Jadi Saingan Terberat David Rumakiek di Persib Bandung

Sedangkan untuk kriteria urutan head to head, yang pertama adalah jumlah perolehan poin dari masing-masing klub terkait.

Misal jika terdapat klub A dan B mendapatkan poin sama, maka untuk menentukan peringkat harus melihat perolehan poin saat mereka bertemu.

Jika masih imbang maka kemudian menggunakan selisih gol dari masing-masing klub.

"(1) Jumlah poin yang lebih tinggi didapat masing-masing Klub dari pertandingan-pertandingan yang telah dimainkan hanya di antara klub-klub terkait yang memiliki jumlah poin yang sama."

"(2) Selisih gol yang lebih baik dari masing-masing klub dari pertandingan-pertandingan yang telah dimainkan hanya di antara Klub-klub terkait yang memiliki jumlah poin yang sama."

Baca Juga: Jelang Liga 1 2022/2023, PSS Sleman Malah Akhiri Kontrak Mario Maslac, Siapa Penggantinya?

"(3) Jumlah gol memasukkan masing-masing klub dari pertandingan-pertandingan yang telah dimainkan hanya di antara klub-klub terkait yang memiliki jumlah poin yang sama."

"(4) Jumlah gol tandang masing-masing klub dari pertandingan-pertandingan (gol tandang dikalikan 2) yang telah dimainkan hanya di antara 2 klub terkait yang memiliki jumlah poin yang sama."

Sebenarnya PT LIB juga menggunakan mekanisme yang sama ketika menggelar Liga 1 musim 2021/2022.

Tetapi mekanisme tersebut oleh Masyarakat Indonesia dirasa merugikan Timnas U-19 Indonesia di Piala AFF U-19 2022.

Lantas apakah mekanisme tersebut bisa berjalan dengan baik seperti musim lalu? Atau bakal ada kondisi seperti di Piala AFF U-19 2022?

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by BolaSport.com (@bolasportcom)

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P