Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Regulasi Liga 1 2022/2023 - Peringkat Ditentukan Berdasarkan Head to Head, Bukan Gol Terbanyak

By Wibbiassiddi - Minggu, 17 Juli 2022 | 18:52 WIB
Direktur Operasional PT LIB (Liga Indonesia Baru), Sudjarno (kiri) dan Direktur Utama PT LIB, Akhmad Hadian Lukita (kanan). (MUHAMMAD ALIF AZIZ MARDIANSYAH/BOLASPORT.COM)

SUPERBALL.ID - Liga 1 musim 2022/2023 akan dimulai pada 23 Juli 2022, ada 18 klub peserta dan akan dimainkan secara home dan away.

Sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan oleh PT LIB, semua klub akan mendapatkan jatah bermain malam hari (20.30 WIB).

Sebelum ditetapkan, ada beberapa klub yang melakukan protes karena bermain terlalu malam.

Tetapi jadwal pertandingan tetap disahkan oleh PT LIB.

Baca Juga: Marselino Ferdinan Masih Cedera, Bakal Absen dalam Laga Perdana Persebaya di Liga 1 2022/2023

Selain Jadwal pertandingan, ada satu hal yang menarik dari kompetisi Liga 1 musim 2022/2023 ini.

Yakni terkait mekanisme penentuan peringkat, PT LIB dan PSSI menggunakan sistem head to head untuk menentukan peringkat klub.

Hal tersebut seperti yang diatur dalam regulasi Liga 1 2022/2023 pasal 9 tentang sistem kompetisi.

Jika terdapat dua atau lebih klub yang mendapatkan poin sama, maka untuk menentukan peringkat didasarkan pada head to head klub terkait.

"Apabila terdapat dua Klub atau lebih memiliki jumlah poin yang sama, maka penentuan peringkat ditentukan berdasarkan kriteria-kriteria dan urutan sebagai berikut, (i) Head to head, (ii) Selisih gol, (iii) jumlah gol kemasukan," bunyi regulasi sistem kompetisi tentang penentuan peringkat.

Baca Juga: Pemain Timnas Filipina Ini Jadi Saingan Terberat David Rumakiek di Persib Bandung

Sedangkan untuk kriteria urutan head to head, yang pertama adalah jumlah perolehan poin dari masing-masing klub terkait.

Misal jika terdapat klub A dan B mendapatkan poin sama, maka untuk menentukan peringkat harus melihat perolehan poin saat mereka bertemu.

Jika masih imbang maka kemudian menggunakan selisih gol dari masing-masing klub.

"(1) Jumlah poin yang lebih tinggi didapat masing-masing Klub dari pertandingan-pertandingan yang telah dimainkan hanya di antara klub-klub terkait yang memiliki jumlah poin yang sama."

"(2) Selisih gol yang lebih baik dari masing-masing klub dari pertandingan-pertandingan yang telah dimainkan hanya di antara Klub-klub terkait yang memiliki jumlah poin yang sama."

Baca Juga: Jelang Liga 1 2022/2023, PSS Sleman Malah Akhiri Kontrak Mario Maslac, Siapa Penggantinya?

"(3) Jumlah gol memasukkan masing-masing klub dari pertandingan-pertandingan yang telah dimainkan hanya di antara klub-klub terkait yang memiliki jumlah poin yang sama."

"(4) Jumlah gol tandang masing-masing klub dari pertandingan-pertandingan (gol tandang dikalikan 2) yang telah dimainkan hanya di antara 2 klub terkait yang memiliki jumlah poin yang sama."

Sebenarnya PT LIB juga menggunakan mekanisme yang sama ketika menggelar Liga 1 musim 2021/2022.

Tetapi mekanisme tersebut oleh Masyarakat Indonesia dirasa merugikan Timnas U-19 Indonesia di Piala AFF U-19 2022.

Lantas apakah mekanisme tersebut bisa berjalan dengan baik seperti musim lalu? Atau bakal ada kondisi seperti di Piala AFF U-19 2022?

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by BolaSport.com (@bolasportcom)

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P