Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
SUPERBALL.ID - Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong, ingin membawa skuad Garuda memperoleh prestasi terbaik, tetapi berbanding terbalik dengan para pemainnya.
Musim lalu banyak pemain Timnas Indonesia di semua kelompok umur tidak mendapatkan jatah bermain di klubnya.
Menanggapi situasi tersebut, Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan, mengatakan hal tersebut harus dikomunikasikan dengan klub di Liga 1.
Pasalnya pria yang akrab disapa dengan Iwan Bule tersebut belum mengetahui alasan dari klub kenapa tidak memainkan para pemain Timnas Indonesia.
Baca Juga: Dianggap sebagai Tamu Prioritas, Vietnam Tolak Undangan Thailand di Piala Raja 2022?
"Kami perlu dikomunikasikan kenapa mereka belum main, atau diawet-awet bisa saja," ujar Mochamad Iriawan, dalam launching dan jumpa pers Liga 1, Sabtu (23/7/2022).
"Kami akan diskusikan dulu, kami belum dapat jawabannya."
"Harus tanya ke klub Liga 1 banyak pemain timnas dicadangkan."
Saat ini memang Timnas Indonesia dan PSSI tengah mempersiapkan tim agar bisa tampil lebih baik lagi.
Terlebih pada 2023, Timnas Indonesia akan tampil di Piala Asia 2023.
Karena itu pada September 2022, PSSI berencana melakukan pertandingan persahabatan dengan beberapa negara.
Salah satunya adalah Curacao, tetapi negara tersebut kemungkinan tidak jadi bermain dengan Timnas Indonesia.
Pasalnya banyak pemain Curacao yang belum melakukan vaksin ketiga.
Baca Juga: Sekjen PSSI ke Singapura, Bahas Agenda Keluar dari AFF dan Rencana Gabung EAFF?
"Curacao ya. Jadi ada hal yang memang mereka belum vaksin semua."
"Tapi mungkin masih keburu tidak mereka melakukan vaksin sehingga kita perlu dikomunikasikan dengan pemerintah kita."
Tetapi, PSSI memastikan Timnas Indonesia bakal mencari negara kuat untuk laga persahabatan.
"Karena pemerintah kita punya aturan sendiri. Jadi bersabar, kita tetap mencari bersama Sekjen, Dirtek, berkaitan dengan uji coba timnas."
Mochamad Iriawan menambahkan lawan yang dicari adalah negara dengan peringkat di atas 100.
Seperti Curacao yang saat ini berada di peringkat 84 FIFA.
"Yang jelas saya minta yang di bawah 100, yang lebih kuat dari kita sehingga betul-betul kita bermain dengan permainan tinggi."