Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
SUPERBALL.ID - Perlakuan Barcelona terhadap Frenkie de Jong telah menerima lebih banyak kritik, kali ini dari serikat pemain Belanda.
Masa depan De Jong di Barcelona telah menjadi topik hangat sepanjang bursa transfer dengan klub Catalan itu terbuka untuk menjual sang pemain.
Manchester United mengejarnya dan telah mencapai kesepakatan dengan Barcelona, tetapi gelandang asal Belanda itu sama sekali tidak ingin pergi ke Old Trafford.
Barcelona sekarang ingin memotong gaji De Jong jika dia ingin bertahan, dan sesuatu yang harus dia setujui.
Padahal Barcelona berutang jutaan pada De Jong, dalam upah yang ditangguhkan setelah dia setuju untuk mengambil pemotongan gaji selama puncak pandemi untuk membantu klub secara finansial.
Melihat hal ini ketua serikat pemain Belanda (VVCS) Evgeniy Levchenko telah berbicara, membidik cara Barcelona menangani De Jong.
“Saya pikir serikat pekerja harus melindungi semua pemain. Sekarang seorang pemain terpojok oleh klub dan diusir,” kata Levchenko, sebagaimana dikutip SuperBall.id dari Mirror.
“Kemudian terserah pada serikat internasional (FIFPro) untuk melanjutkannya."
“Ini adalah bencana bagi karir seorang pemain muda. Itu membuatnya menjadi semacam pemerasan," lanjutnya.
Meskipun meminta De Jong untuk mengambil pemotongan gaji, Barcelona terus menghabiskan uang besar musim panas ini.
Mereka baru-baru ini menambahkan Raphinha dan Robert Lewandowski yang juga mengklaim Andreas Christensen dan Franck Kessie dengan status bebas transfer.
Sebelumnya, Barcelona juga menerima kritik dari eks Man United Gary Neville.
Ia menyebut Barcelona tidak "bermoral" dan meminta serikat pemain FIFPRO untuk turun tangan.
Baca Juga: Teddy Sheringham Sebut Dua Pemain yang Harus Direkrut Man United Alih-alih Frenkie de Jong
"De Jong harus mempertimbangkan tindakan hukum melawan Barcelona dan semua pemain harus mendukungnya!" tulis Neville di Twitter.
"Sebuah klub menghabiskan banyak uang untuk membeli pemain baru sementara tidak membayar pemain yang mereka milik, di bawah kontrak dengan uang penuh, adalah tidak bermoral dan sebuah pelanggaran."
"@FIFPRO harus bertindak pada sikap perundungan seperti ini dan menghentikannya,” tegasnya.
Padahal sebelumnya Presiden Barcelona Joan Laporta telah menyatakan bahwa mereka tidak memiliki keinginan untuk menjual De Jong meskipun ada klub yang menaruh minat padanya.
"Frenkie de Jong adalah pemain Barcelona. Kami tidak ingin menjualnya kecuali kami tidak punya pilihan lain,” kata Laporta bulan lalu.
“Tentu saja, kami tahu ada tawaran untuk De Jong, tapi kami tidak ingin menjualnya.”
“Klub yang menginginkan dia, bukan hanya Man United. Kami tidak berniat menjualnya, dia ingin bertahan.”
"Frenkie dianggap sebagai salah satu gelandang terbaik di dunia oleh semua ahli. Kami senang memilikinya.”
Baca Juga: Barcelona Response Larangan Nyicil Lewandowski dengan Cara Luar Biasa!
“Saya akan melakukan semua yang saya bisa dengan kekuatan saya sehingga Frenkie tetap di sini, tetapi ada juga masalah gaji, dan itu harus disesuaikan,” jelasnya.
Kini muncul kabar, bahwa De Jong hanya mau bergabung dengan Chelsea jika terpaksa harus meninggalkan Barcelona.
De Jong dilaporkan hanya akan setuju untuk meninggalkan Barcelona ke Chelsea musim panas ini, karena ia tidak tertarik untuk bergabung dengan Manchester United.
Pemain 25 tahun itu mengakui bahwa Chelsea memiliki proyek olahraga dan struktur manajemen yang menarik serta lebih baik dari Man United.
Gayung bersambut, Chelsea dikabakan tertarik untuk mendatangkan eks pemain Ajax itu di bursa transfer musim panas 2022.
Namun, hingga kini The Blues belum melayangkan tawaran resmi kepada Barcelona untuk merekrut De Jong.
Hal itu terjadi karena Chelsea masih pikir-pikir untuk mengeluarkan uang sebesar 80 juta euro atau setara Rp1,2 triliun untuk menebus De Jong.