Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Pelatih Filipina Bedah Taktik Bima Sakti dan Shin Tae-yong, Ini Perbedaannya

By M Hadi Fathoni - Senin, 1 Agustus 2022 | 21:55 WIB
Dari kiri ke kanan pelatih di grup A Piala AFF U-16 2022: Singapore - Angel Toledano, Indonesia - Bima Sakti, Vietnam - Nguyen Quoc Tuan , Philippines - Christopher Pedimonte (SASONGKO DWI/BOLASPORT.COM)

SUPERBALL.ID - Timnas U-16 Indonesia berhasil mengalahkan Filipina di laga perdana Grup A Piala AFF U-16 2022.

Laga antara Indonesia melawan Filipina berlangsung di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Minggu (31/7/2022) pukul 20.00 WIB.

Tim besutan Bima Sakti itu pun memenangi laga dengan skor 2-0.

Skuad Garuda Asia mendapat gol cuma-cuma pada menit ke-3 setelah gelandang Filipina, Jared Alexander, melakukan gol bunuh diri.

Gol kedua Timnas U-16 Indonesia pun hadir dari kaki Arkhan Kaka di menit ke-38.

Arkhan Kaka berhasil menyambar umpan yang datang dari sisi kiri penyerangan.

Sambaran bola tersebut nyatanya berhasil mengecoh kiper Filipina dan membuat bola meluncur tanpa hambatan ke gawang.

Skor 2-0 untuk keunggulan Indonesia pun tetap terjaga hingga pertandingan berakhir.

Indonesia sejatinya bisa membuat banyak gol pada laga tersebut.

Akan tetapi, banyak peluang-peluang emas milik Indonesia tak mampu dimanfaatkan dengan baik oleh para pemain.

Hal ini pun mendapat sorotan dari pelatih Filipina, yakni Christopher Pedimonte.

Christopher Pedimonte juga merupakan pelatih Timnas U-19 Filipina di ajang Piala AFF U-19 2022 beberapa waktu lalu.

Ia pun coba membedah taktik yang diterapkan antara Shin Tae-yong di tim U-19 dan Bima Sakti di U-16.

Menurutnya, para pemain U-19 Indonesia memiliki taktik yang lebih matang dibanding adik tingkatnya ini.

Baca Juga: Demi Menang di Piala AFF 2022, Timnas Indonesia Bakal Uji Coba dengan Curacao, Tim yang Lebih Hebat dari Vietnam

Hal itu dirasakan Christopher kala timnya bertemu dengan Indonesia di fase grup A Piala AFF U-19 2022 pada 8 Juli lalu.

Christopher menjelaskan bahwa Bima Sakti dan Shin Tae-yong memiliki sistem yang berbeda.

Shin memakai tiga pemain belakang dan Bima memakai empat.

Akan tetapi, sistem tiga bek yang diterapkan oleh Shin Tae-yong dirasa lebih kuat dibanding taktik Bima Sakti.

"Bima dan Shin memiliki sistem sepak bola yang berbeda."

"Shin bermain dengan formasi 3-4-3, sementara Bima menerapkan taktik empat bek."

"Namun, saya kira Timnas U-19 Indonesia lebih berpengalaman dengan sistem mereka," ucap Christopher, sebagaimana yang dilansir SuperBall.id melalui Antara News.

Pelatih asal Filipina itu juga mengatakan bahwa dirinya tak habis pikir kenapa Indonesia tak lolos ke semifinal Piala AFF U-19 2022 lalu.

Padahal, Timnas U-19 Indonesia sangat layak untuk menuju ke babak tersebut menurutnya.

Baca Juga: Kapten Timnas Indonesia Kecewa Persib Kalah, Keputusan Wasit Dinilai Tidak Fair Play

"Saya melihat Timnas U-19 Indonesia sangat sukses dengan sistem itu (tiga bek)."

"Saya masih berpikir mereka seharusnya pantas lolos ke semifinal Piala AFF U-19 2022," jelas Christopher Pedimonte.

Terkait kematangan taktik, tim U-19 memang jauh lebih unggul daripada adik tingkatnya.

Pasalnya, Rabbani Tasnim dkk sempat dibawa Shin Tae-yong ke beberapa negara untuk melakukan pemusatan latihan.

Mereka pun juga mendapat lawan tanding yang bisa meningkatkan kualitas permainan.

Sementara itu, Timnas U-16 Indonesia hanya melakukan pemusatan latihan di dalam negeri saja.

Muhammad Kafiatur dkk juga hanya berkesempatan menjajal tim lokal dalam laga uji coba.

Kini skuad Garuda Asia akan berfokus menghadapi laga selanjutnya melawan Singapura.

Pertandingan antara Timnas U-16 Indonesia melawan Singapura akan berlangsung di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Rabu (3/8/2022) pukul 20.00 WIB.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by BolaSport.com (@bolasportcom)

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P