Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
SUPERBALL.ID - Salah satu Executive Comittee (Exco) PSSI, Hamdan Hamedan, membocorkan proses naturalisasi tiga calon pemain Timnas Indonesia.
Para pecinta sepak bola Tanah Air kembali mempertanyakan status dari ketiga calon pemain Timnas Indonesia, yakni Jordi Amat, Sandy Walsh, dan Shayne Pattynama.
Pertanyaan tersebut kembali muncul sebab proses naturalisasi ketiga pemain itu tak kunjung selesai.
Seperti yang diketahui, Jordi Amat dan Sandy Walsh sudah mengunjungi Indonesia pada awal Mei lalu.
Kunjungan dua pemain itu guna mempersiapkan beberapa dokumen naturalisasi mereka.
Sementara itu, Shayne Pattynama baru menyusul Jordi Amat dan Sandy Walsh di akhir Mei dengan tujuan yang sama.
Sudah tiga bulan berlalu dari kedatangan para pemain tersebut, masih belum ada kejelasan tentang status mereka.
Kini Hamdan Hamedan memberikan informasi terbaru tentang proses naturalisasi ketiga pemain ini.
Informasi terbaru ini disampaikan langsung oleh Hamdan Hamedan melalui Instagram pribadinya, yakni @hamdan.hamedan.
Hamdan Hamedan menjelaskan bahwa saat ini dokumen Jordi Amat dan Sandy Walsh sudah sampai ke tangan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR).
Sementara dokumen Shayne Pattynama baru sampai di Kementrian Sekretariat Negara (Kemensetneg).
Hal tersebut dikarenakan Shayne Pattynama datang lebih lambat daripada kedua pemain lainnya.
Meskipun begitu, Hamdan Hamedan menjelaskan bahwa tak lama lagi dokumen Shayne juga akan sampai di DPR.
"Dokumen Jordi Amat dan Sandy Walsh sudah sampai DPR."
Baca Juga: Final Piala AFF U-16 2022 - Nabil Asyura Dikepung Lima Pemain Vietnam dalam Perebutan Gelar Top Skor
"Sementara itu, dokumen Shayne Pattynama sudah sampai di Kemensetneg.
"Mengapa beda? Shayne kan tiba di Indonesia 2-3 minggu setelah Jordi dan Sandy. Sehingga memang ada beda waktu penyerahan dokumen."
"InsyaAllah tak lama dokumen Shayne akan segera ke DPR RI," tulis Hamdan Hamedan di Instagram-nya.
Akan tetapi, saat ini para anggota DPR sedang dalam masa reses atau sedang dalam tugas di luar gedung tempat mereka bekerja hingga pertengahan Agustus mendatang.
Yang mana dokumen Jordi dan Sandy pun masih belum diperiksa oleh DPR hingga mereka kembali dari masa reses ini.
Selain itu, para pemain inipun masih harus menunggu keputusan dalam sidang paripurna yang diadakan oleh Komisi X dan Komisi III DPR.
Tak sampai disitu, andai sidang menunjukkan hasil positif maka para pemain diminta untuk hadir dalam rapat dan melaksanakan beberapa wawancara.
Hamdan pun berharap para pemain ini diberi keringanan untuk hadir dalam rapat DPR melalui panggilan Video saja.
Sebab kompetisi Eropa sudah mulai bergulir dan sulit rasanya bagi para pemain untuk hadir langsung di Indonesia.
"Kalau kita lihat ke proses Marc Klok sebelumnya, ada wawancara dengan DPR via Zoom."
"Semoga saja ketiga pemain tersebut diizinkan hadir via Zoom karena saat ini musim kompetisi sudah bergulir sehingga agak sulit bila harus hadir di Indonesia."
"Dan juga baik untuk efisiensi, menurut hemat saya," lanjut Hamdan.
Ketika proses di DPR selesai, kelanjutannya bagaimana? Hamdan Hamedan menjelaskan bahwa para pemain akan berurusan dengan presiden.
Mereka kembali harus menunggu terbitnya keputusan presiden terkait hal ini.
Setelah itu Jordi, Sandy, dan Shayne akan diminta mengucap sumpah atau janji sebagai warga negara Indonesia.
"Calon pemain naturalisasi lalu menunggu terbitnya Keputusan Presiden."
"Sebelum dilanjutkan dengan sumpah atau janji sebagai WNI di kantor wilayah atau Kanwil Kemkumham yang ditunjuk," pungkas Exco PSSI tersebut.
Yang menjadi pertanyaan besar adalah, kapan para pemain ini bisa membela Timnas Indonesia.
Apakah para pemain ini sudah bisa tampil bersama Timnas Indonesia di laga persahabatan FIFA melawan Curacao pada September mendatang?
Sejauh ini belum ada informasi pasti terkait gabungnya ketiga pemain tersebut ke Timnas Indonesia.
Mari berharap ketiga pemain ini sudah bisa membela timnas pada laga persahabatan tersebut.