Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
SUPERBALL.ID - Ekuador terancam batal tampil di Piala Dunia 2022, FIFA akan menggelar sidang terkait itu medio bulan ini.
Ini terjadi gara-gara dugaan identitas palsu pemain Ekuador yang digugat Cile ke FIFA.
Menurut Federasi Sepak Bola Cile, salah satu pemain Ekuador, Byron Castillo, lahir di Tumaco, Kolombia.
Pasalnya ada dua akta kelahiran yang mencantumkan nama yang mirip.
Baca Juga: Piala Dunia - Asamoah Gyan Ingin Bela Timnas Ghana Lagi, Tokoh Penting Ini Beri Dukungan Penuh
Selain itu nama kedua orang tua juga sama, tetapi yang janggal mereka lahir pada tahun yang berbeda dan di negara yang berbeda.
Akta kelahiran dari Kolombia dengan nama Bayron Javier Castillo Segura dan satu lagi dari Ekuador bernama Byron David Castillo Segura.
Kedua akta kelahiran itu berisikan nama ayah yang sama (Harrinson Javier Castillo) dan ibu (Olga Eugenia Segura Ortiz).
Pada 10 Juni 2022, FIFA telah menolak keberatan Cile atas pemain Byron Castillo.
Tetapi belakangan FIFA memutuskan untuk mengusut permasalahan tersebut, yakni dengan adanya sidang pada 15 September 2022.
"FIFA akan mengadakan sidang banding pada 15 September dalam kasus pemain Ekuador yang diklaim Cile," tulis laman Reuters.com.
Sementara pengacara Federasi Sepak Bola Cile, Eduardo Carlezzo, merasa senang dan mengucapkan terima kasih karena FIFA bisa berlaku adil.
"Kami berterima kasih kepada FIFA atas kejelasan seputar sidang banding kami dan karena memanggil Byron Castillo untuk menjawab banyak pertanyaan yang mereka miliki mengenai kelayakannya dan oleh karena itu kualifikasi Ekuador untuk Piala Dunia FIFA 2022," ujar Eduardo dikutip SuperBall.id dari laman Reuters.com.
"Kami telah memberikan sejumlah besar bukti kepada FIFA yang membuktikan bahwa pemain itu lahir di Kolombia dan akta kelahirannya di Ekuador palsu."
Bagi Cile, yang paling penting untuk saat ini adalah keadilan di dalam sepak bola dunia.
"Akhirnya, pada tanggal 15 September Byron Castillo memiliki kesempatan untuk menjelaskan situasinya dan kemudian, demi fair play, keadilan."
Di sisi lain, jika Byron Castillo benar-benar terbukti bersalah dan Ekuador terbukti memalsukan identitas, maka yang akan untung adalah Timnas Cile.
Pasalnya Castillo sudah bermain sebanyak 18 kali bersama Ekuador.
Baca Juga: Peserta Piala Dunia - Profil Timnas Kosta Rika, Menanti Kiprah Tim Tersukses di Amerika Tengah
Bersama Ekuador, Castillo berhasil menyumbang 14 poin.
Artinya, jika terbukti benar maka Ekuador akan kehilangan 14 poin tersebut dan mungkin gagal tampil di Qatar.
Sementara Cile bisa saja menjadi pengganti Ekuador di Piala Dunia 2022.
Pasalnya saat ini Cile tepat berada di bawah Ekuador di peringkat FIFA.
Lantas apakah misi Ekuador untuk tampil maksimal di Piala Dunia 2022 bakal terhalang identitas palsu?