Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
SUPERBALL.ID - Pakar sepak bola sekalikus eks pelatih Nguyen Thanh Vinh cemas melihat kemampuan Vietnam saat ini untuk menghadapi Timnas U-20 Indonesia di Kualifikasi Piala Asia U-20 2023.
Kecemasan itu pecah setelah mengamati penampilan Vietnam melawan Palestina, Sabtu (3/9/2022) malam WIB.
Uji coba di Stadion Voiet Tri, Phu Tho, Vietnam, itu berakhir imbang 0-0.
Nguyen Thanh Vinh melihat masih banyak pekerjaan rumah yang harus dilselesaikan Vietnam.
Pasalnya, banyak kekurangan dari permainan Vietnam, meski Palestina juga negara yang kuat.
Dia merasa Vietnam masih belum berkembang banyak sejak tampil dalam Piala AFF U-19 2022 di Indonesia, Juli lalu.
Masalah pertama adalah pemain Vietnam kurang menguasai bola dengan efektif dan juga tidak memiliki kecepatan.
"Yang perlu ditingkatkan oleh anak-anak Vietnam U-20 adalah bahwa mereka saat ini terlalu banyak menyalahgunakan bola. Pemain berkecepatan tinggi juga masih kurang," ujar Nguyen Thanh Vinh, sebagaimana dikutip SuperBall.id dari laman Soha.vn.
"Itu sebabnya Vietnam kehilangan banyak peluang untuk melakukan serangan balik dengan cepat."
Dia juga menyoroti soal dominasi Vietnam.
"Para pemain Vietnam memang tahu bagaimana mendominasi bola, tetapi sepak bola modern sekarang fokus pada koordinasi nyata. Mereka harus cepat mengirim bola ke gawang lawan untuk bisa segera mencetak gol," tegasnya.
Selain itu, Nguyen Thanh Vinh merasa Vietnam perlu mendatangkan bek baru yang memiliki kecepatan tinggi.
Secara keseluruhan, Vietnam belum menunjukkan kemajuan besar sejak Piala AFF U-19 2022.
Baca Juga: Ditahan Imbang Palestina, Ini Kelemahan Vietnam yang Bisa Dieksploitasi Timnas U-19 Indonesia
"Secara umum, jika dibandingkan dengan penampilan mereka sendiri di Piala AFF U-19 2022, para pemain ini belum membuat kemajuan besar."
Menurutnya, Kualifikasi Piala Asia U-20 nanti akan lebih berat bagi Vietnam.
Apalagi masih ada beban psikologis para pemain Vietnam gara-gara "sengaja" bermain imbang dengan Thailand di Piala AFF U-19 2022, yang memaksa Timnas U-19 Indonesia tersingkir.
“Bertemu Indonesia itu sulit bagi kami," ucap Thanh Vinh.
Dia meminta para pemain Vietnam memahami dan memiliki sikap positif buntut hasil imbang yang dicurigai bermain mata itu.
"Jika permasalahan itu tak bisa dipecahkan secara psikologis, maka ketika berangkat ke Indonesia untuk bermain, kami akan menghadapi banyak kesulitan dengan reaksi dari fans tuan rumah," ungkapnya.
Thanh Vinh memprediksi, hasil terbaik yang bisa diraih Vietnam melawan Indonesia nanti adalah imbang.
Untuk itu, dia menuntut timnasnya mencetak banyak gol saat melawan Timor Leste dan Hongkong.
Sebab, peringkat dalam klasemen akan ditentukan berdasarkan selisih gol dan jumlah mencetak gol jika poin sama.
"Vietnam juga harus mencetak banyak gol melawan Timor Leste dan Hongkong jika bersaing dengan Indonesia memperebutkan peringkat pertama."
Indonesia Kalah Start
Lantas, apakah kecemasan Thanh Vinh terhadap Vietnam itu memberi Indonesia peluang besar untuk mendapatkan tiket lolos ke putaran final Piala Asia U-20 2023?
Melihat persiapan skuad Garuda Nusantara, yang baru memulai latihan pada akhir Agustus, bahkan beberapa pemain belum bergabung ke tim, rasanya juga sangat perlu instrospeksi.
Apalagi dalam uji coba kontra Persis Solo U-20 beberapa hari lalu Indonesia ditahan imbang tanpa gol.
Pelatih Shin Tae-yong juga masih mengeluhkan hampir seluruh pemainnya karena lebih banyak menunggu bola ketimbang tampil agresif.
Selain itu, Timnas U-20 Indonesia juga bisa dibilang kalah start dari Vietnam dalam persiapan menuju Kualifikasi Piala Asia U-20 2023.
Pasalnya Vietnam sejak Juli sudah berkumpul.
Mereka lalu mengikuti turnamen Piala Thand Nien mulai 5 Agustus 2022 yang melibatkan Myanmar, Malaysia, dan Thailand hingga menjadi juara.
Setelah itu, Vietnam TC ke Jepang dan menjajal 3 tim di sana.
Dalam 3 uji coba itu, Vietnam kalah 0-5 dari Timnas U-20 Jepang, 2-5 kontra Cerezo Osaka U-20, dan 0-1 melawan Cereze Osaka University.
Vietnam masih akan menggelar uji coba kontra Palestina pada 6 September sebelum bersiap-siap untuk terbang ke Indonesia.