Daftar 15 Tragedi Sepak Bola Terburuk Dunia, Kerusuhan Kanjuruhan di Liga 1 No 2 Paling Horor

By Ragil Darmawan - Minggu, 2 Oktober 2022 | 17:34 WIB
Asap gas air mata menyelimuti area Stadion Kanjuruhan, Kepanjen, Kabupaten Malang, menyusul kericuhan penonton yang terjadi seusai laga pekan ke-11 Liga 1 2022-2023 bertajuk derbi Jawa Timur, Arema FC vs Persebaya Surabaya, Sabtu (1/10/2022) malam. (KOMPAS.COM/SUCIRAHAYU)

Kerusuhan paling horor nomor 1 terjadi di Lima, Peru, tahun 1964.

Sebanyak 320 orang tewas dan lebih dari 1.000 lainnya luka-luka dalam kerusuhan di Stadion Nasional, Lima, saat laga kualifikasi Olimpiade Tokyo antara Peru dan Argentina.

Kala itu, 24 Mei 1964, Argentina unggul 1-0 dan waktu normal tersisa 6 menit.

Gol penyama skor terjadi, tapi dianulir wasit dari Uruguay, Angel Eduardo Pazos.

Keputusan wasit itu langsung memicu kemarahan suporter Peru hingga menyerbu lapangan.

Aparat keamanan kewalahan menghalaunya dan terpaksa menembakkan gas air mata hingga timbul korban jiwa yang sangat banyak.

15 KERUSUHAN TERBURUK DALAM SEPAK BOLA DUNIA
(Berdasarkan Urutan Jumlah Korban Jiwa)

24 Mei 1964
Sebanyak 320 orang tewas dan lebih dari 1.000 luka-luka dalam kerusuhan laga Peru vs Argentina untuk kualifikasi Olimpide Tokyo di Stadion Nasional, Lima. Suporter tak bisa menghindari kerusuhan, mereka terinjak-injak dan sesak napas.

1 Oktober 2022
Setidaknya 130 orang tewas dan sekitar 180 luka-luka dalam kerusuhan seusai pertandingan Liga 1 antara Arema FC dan Persebaya Surabaya di Stadion Kanjuruhan, Malang.

9 Mei 2001
Sebanyak 126 orang tewas di Accra, Ghana, pada akhir pertandingan antara Hearts of Oaks dan Kumasi. Para suporter Kumasi, yang marah karena tim kesayangan mereka kalah, melemparkan berbagai proyektil dan merusak kursi. Polisi menembakkan granat gas air mata, yang memicu kerusuhan massal.

15 April 1989
Kerusuhan di bangku penonton Stadion Hillsborough, Sheffield Wednesday, Inggris, menyebabkan kematian 97 suporter Liverpool dalam semifinal Piala FA melawan Nottingham Forest.