Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

FIFA Berkantor di Indonesia, Kick-off Liga 1 Maksimal Jam 5 Sore, PSSI dan LIB Harus Patuh

By Wibbiassiddi - Minggu, 9 Oktober 2022 | 16:59 WIB
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir saat bertemu Presiden FIFA Gianni Infantino. (TWITTER/@ERICKTHOHIR)

SUPERBALL.ID - FIFA akan berkantor di Indonesia selama proses evaluasi sepak bola Indonesia.

Seperti diketahui, Presiden Jokowi sudah melakukan komunikasi dengan Presiden FIFA, Gianni Infantino.

Hasil dari komunikasi tersebut adalah terbentuknya Tim Transformasi Sepak Bola Indonesia yang langsung dipimpin oleh FIFA.

Sebelum datang ke Indonesia, FIFA langsung bertindak dengan mengirimkan surat pada Liga Indonesia.

Baca Juga: Sikap Ketum PSSI Setelah Presiden Jokowi Hubungi Gianni Infantino, FIFA Akan Berkantor di Indonesia

Dalam surat tersebut FIFA meminta Liga Indonesia tidak lagi menggunakan jam malam untuk pertandingan.

FIFA membatasi jam pertandingan maksimal dilakukan pada pukul 5 sore.

Menurut Erick Thohir (penghubung Presiden Jokowi dengan Presiden Gianni), permintaan FIFA tersebut demi keamanan.

Menurut FIFA, pertandingan malam memiliki risiko kericuhan yang cukup besar karena pada malam hari kendaraan umum sudah tidak banyak sehingga suporter berkerumun yang menyebabkan kerusuhan.

"Di poin ke-4, ini akan lebih menarik lagi, mungkin bagi dunia televisi akan teriak-teriak bahwa pertandingan tidak lagi diperbolehkan lebih dari jam 5 sore,"  Erick Thohir dilansir SuperBall.id dari kanal YouTube Kompas TV.

Baca Juga: Ini Daftar 6 Tersangka Tragedi Kanjuruhan, Termasuk Direktur Utama PT LIB

"Karena di situ FIFA melihat jika kendaraan umum, kalau di malam hari tidak ada kendaraan umum itu tidak menjadi bagian suporter mudah pulang dan terjadi kerumunan."

"Sehingga bisa terjadi perseteruan."

Lantas apakah rekomendasi FIFA tersebut akan dijalankan oleh Liga Indonesia?

Jika melihat langkah FIFA dalam kasus tragedi Kanjuruhan, kemungkinan PSSI dan LIB harus mematuhi FIFA.

Pasalnya FIFA untuk beberapa saat akan bermarkas di Indonesia untuk berdiskusi dengan pemerintah pasca tragedi Kanjuruhan.

"Tim transformasi yang akan dibentuk itu nanti akan dibicarakan antara Presiden FIFA dan Presiden Jokowi ketika Presiden FIFA akan hadir pada tanggal 18 Oktober," pungkasnya.

Sebelumnya Kapolri Listyo Sigit telah mengumumkan 6 tersangka dalam tragedi Kanjuruhan.

Termasuk Dirut PT LIB, Ahmad Hadian Lukita, yang tidak melakukan pengecekan stadion sebelum Liga 1 dimulai.

Baca Juga: PT LIB Gelar Managers Meeting Bersama Klub Terkait Kelanjutan Liga 1

 
 
 
Lihat postingan ini di Instagram
 
 
 

Sebuah kiriman dibagikan oleh BolaSport.com (@bolasportcom)

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P