Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
SUPERBALL.ID - Bintang timnas Brasil Neymar telah diadili di Spanyol setelah didakwa dengan dugaan penipuan dan korupsi atas transfernya ke Barcelona dari Santos pada 2013.
Pemain 30 tahun itu tiba di Pengadilan Provinsi Barcelona dengan orang tuanya mengenakan kacamata hitam dan setelan gelap pada Senin (17/10/2022).
Dia ditetapkan untuk bersaksi pada 21 atau 28 Oktober tetapi hakim setuju untuk memajukan persidangannya untuk menghindari bentrokan dengan pekerjaannya di dunia sepakbola.
Dan dengan Piala Dunia 2022 akan berlangsung dalam waktu dekat, Neymar berharap prosesnya selesai dengan cepat.
Jaksa Spanyol menuntut hukuman penjara dua tahun untuk pemain Paris Saint-Germain itu serta pembayaran denda 8.7 juta poundsterling atau sekitar Rp 151 miliar.
Subjek persidangan adalah transfer Neymar ke Barcelona yang terjadi hampir satu dekade lalu pada 2013.
Dia adalah salah satu dari sembilan terdakwa yang diadili atas tuduhan terkait korupsi yang terjadi pada proses transfer tersebut.
Di antara yang lainnya adalah orang tuanya dan perusahaan N&N yang mengelola urusan Neymar.
Transfer tersebut telah diselidiki sejak 2016 setelah sebuah perusahaan Brasil bernama DIS mengajukan pengaduan.
Seperti banyak pemain Amerika Selatan lainnya, 40 persen hak olahraga Neymar dimiliki oleh DIS pada saat transfer.
Perusahaan menuduh bahwa Neymar, Barcelona, dan Santos berkolusi untuk menutupi biaya sebenarnya dari kesepakatan itu.
Barcelona mengklaim biaya transfer memakan dana 49,5 juta pounds (Rp 861 miliar), namun jaksa mengklaim bahwa biaya setidaknya berjumlah 71,9 juta pounds atau Rp 1.2 triliun.
Klub Liga Spanyol tersebut mengatakan mereka membayar 34,6 juta pounds kepada N&N dan 14,8 juta pounds kepada Santos, dimana 5,9 juta pounds dibayarkan kepada DIS.
Baca Juga: Lionel Messi Ingin Tinggalkan PSG dengan Status Bebas Transfer
Sementara itu DIS berusaha untuk memulihkan 30,3 juta pounds yang seharusnya mereka terima.
Terdakwa lainnya termasuk ada dua mantan presiden Barcelona, Sandro Rosell dan Josep Maria Bartomeu.
Presiden Real Madrid Florentino Perez juga akan mengambil sikap melalui konferensi video untuk menyuarakan pendapatnya tentang bagaimana kesepakatan pra-kontrak rahasia pada 2011 antara Barcelona dan Neymar mempengaruhi pasar transfer.
Sidang dilaporkan akan berakhir pada 31 Oktober 2022.