Gara-gara Qatar, Pelatih Thailand Bisa Bernasib seperti Park Hang-seo Usai Piala AFF 2022

By Ragil Darmawan - Senin, 24 Oktober 2022 | 08:56 WIB
Pelatih Timnas Thailand, Alexandre Polking. (INSTAGRAM/ CHANGSUEK)

Sebagai informasi, turnamen Piala Asia 2023 awalnya dijadwalkan akan diadakan di China pada Juni 2023.

Namun, pada 14 Mei kemarin, AFC mengumumkan bahwa China tidak akan menjadi tuan rumah dalam turnamen tersebut karena keadaan atau kebijakan Covid-19 di sana.

Sehingga pada 17 Oktober lalu, AFC mengumumkan bahwa Qatar dipilih sebagai tuan rumah Piala Asia 2023 menggantikan China.

Akan tetapi, dipilihnya Qatar sebagai tuan rumah Piala Asia 2023 bisa memengaruhi nasib Mano Polking di Timnas Thailand.

Belakangan dikabarkan bahwa Qatar kemungkinan akan menunda gelaran Piala Asia 2023 hingga Januari 2024.

Hal itu dilakukan untuk menghindari cuaca panas yang ekstrim di Qatar selama musim panas.

Ditundanya Piala Asia 2023 ke awal tahun 2024 tentu sangat sulit bagi Mano Polking untuk terus memimpin Timnas Thailand mengingat masa kontraknya.

Menurut laporan SMMSports yang dikutip SuperBall.id dari Danviet.vn, peluang Mano Polking untuk memperbarui kontraknya cukup kecil.

Kemungkinan Piala AFF 2022 menjadi turnamen terakhir yang akan dijalani Mano Polking bersama skuad Gajah Perang.

Sementara di Piala AFF 2022 mendatang, Mano Polking juga terancam tidak diperkuat oleh pemain andalannya yakni Chanatip Songkrasin.

Pemain yang dikenal sebagai Messi-nya Thailand itu sebeumnya telah mengutarakan bahwa dirinya tidak bisa tampil di Piala AFF 2022 karena membutuhkan waktu istirahat.

Jika tanpa diperkuat Chanatip dan Thailand tak mampu bersinar di Piala AFF 2022, maka peluang Mano Polking untuk mendapatkan perpanjangan kontrak dari FAT pastinya sangat sulit.

Ia berisiko diberhentikan lebih awal dari yang diharapkan (Juli 2023) karena FAT bisa memecat sepenuhnya setelah Piala AFF 2022.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by BolaSport.com (@bolasportcom)