Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
SUPERBALL.ID - Penyerang gaek asal Jepang, Kazuyoshi Miura, baru saja mencetak gol di usia 55 tahun untuk memecahkan rekor pencetak gol tertua.
Pemain yang dijuluki 'King Kazu' itu tampil saat timnya Suzuka Point Getters menghadapi Tiamo Hirakata di kompetisi kasta keempat liga Jepang, JFL (Japan Football League).
Kazuyoshi Miura masuk pada menit ke-84 ketika timnya sudah unggul 2-0 atas tim lawan.
Beberapa saat kemudian, Suzuka Point Getters mendapat hadiah penalti dan King Kazu ditunjuk sebagai algojo.
Baca Juga: Sebelum Tunjuk Park Hang-seo, Tawaran VFF Sempat Ditolak Eks Pelatih Timnas Jepang
King Kazu berhasil menjalankan tugasnya dengan baik untuk membantu timnya meraih kemenangan 3-1.
Gol dari titik putih itu membuat King Kazu berhasil memecahkan rekor miliknya sendiri sebagai pencetak gol tertua dalam laga kompetitif.
Golnya ke gawang Tiamo Hirakata tercipta saat dirinya menginjak usai 55 tahun dan 246 hari.
Ini merupakan gol pertama King Kazu sejak 2017, saat ia masih bermain untuk Yokohama FC di J-League 2.
Kala itu, King Kazu mencetak gol pada usia 50 tahun dan tujuh hari.
Pemain profesional tertua di Jepang itu dipinjamkan ke Suzuka dari Yokohama FC pada musim ini.
Secara total, King Kazu telah menjalani 37 musim berturut-turut di kompetisi profesional dengan 10 klub berbeda.
Menurut Transfermarkt, King Kazu sejauh ini telah tampil dalam 697 pertandingan dan mencetak 192 gol.
Ia menyumbang gol paling banyak saat membela Tokyo Verdy, klub Pratama Arhan saat ini, yakni dengan 110 gol.
Selain klub-klub Jepang, King Kazu juga pernah membela klub-klub Eropa seperti Genoa dan Dinamo Zagreb.
Di level tim nasional, King Kazu mencatatkan total 89 caps dan mencetak 55 gol bersama Timnas Jepang pada periode 1990-2000.
Usai mencetak gol pertamanya setelah lima tahun, King Kazu berterima kasih kepada rekan setimnya yang membiarkannya mengambil penalti.
"Saya sangat berterima kasih kepada rekan satu tim saya karena membiarkan saya mengambil penalti."
"Yang paling saya senangi adalah melihat rekan satu tim saya."
"Ketika saya mengunjungi sekolah dasar setempat, anak-anak ingin saya untuk melakukan tarian Kazu, tapi saya menolak karena saya hanya melakukannya setelah mencetak gol."
"Gol ini untuk anak-anak," kata Miura.
Baca Juga: Drawing Piala Asia U-20 2023, Timnas U-20 Indonesia Terhindar dari Jepang dan Australia