Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Legenda Usulkan Timnas Malaysia Bawa Skuad U-23 untuk Berlaga di Piala AFF 2022

By Dwi Aryo Prihadi - Kamis, 10 November 2022 | 18:59 WIB
Para pemain Timnas U-23 Malaysia sedang berlatih dalam persiapan ke Piala AFF U-23 2022. (FAM.ORG.MY)

SUPERBALL.ID - Legenda Timnas Malaysia, Santokh Singh, menyarankan agar Kim Pan-gon memakai tim U-23 untuk berlaga Piala AFF 2022 mendatang.

Timnas Malaysia bakal berlaga di Piala AFF 2022 pada akhir tahun ini, tepatnya mulai 20 Desember mendatang.

Pada ajang tersebut, skuad Harimau Malaya tergabung di Grup B bersama Vietnam, Singapura, Myanmar, dan Laos.

Setelah gagal lolos dari fase grup pada edisi sebelumnya, Malaysia tentu bertekad meraih prestasi lebih baik di tahun ini.

 Baca Juga: Piala AFF 2022 - Pernah Dikalahkan Park Hang-seo, Pelatih Ini Siap Beri Bantuan untuk Timnas Malaysia

Salah satu cara yang bisa dilakukan Malaysia untuk mewujudkan hal tersebut tentu dengan membawa pemain-pemain terbaik.

Namun, baru-baru ini, Asosiasi Sepak Bola Malaysia (FAM) dan pelatih Kim Pan-gon disarankan untuk membawa tim U-23.

Saran tersebut disampaikan oleh mantan pemain Timnas Malaysia di era 70 sampai 80-an, Santokh Singh.

Menurut media Malaysia, Kim Pan-gon diharapkan bisa membangun kekuatan dengan kombinasi pemain senior dan U-23.

Akan tetapi, Santokh lebih menyukai jika Kim Pan-gon hanya mengirimkan skuad U-23 untuk Piala AFF 2022.

Pria berusia 70 tahun itu menilai ini menjadi kesempatan bagi para pemain muda untuk menimba pengalaman di level internasional.

Menurutnya, tidak masalah jika Malaysia gagal berprestasi asalkan para pemain muda mendapatkan pengalaman.

Baca Juga: Thailand Lebih Matang dari Timnas Indonesia soal Persiapan, tapi Kondisi Skuad Memprihatinkan

"Jika Anda ingin mereka belajar tentang sepak bola, maka pilihlah U-22 (tim U-23)," kata Santokh, dikutip dari Vocket FC.

"Kalah tidak masalah, karena setidaknya para pemain ini mendapatkan pengalaman," tambahnya.

Lebih lanjut, Santokh mengatakan bahwa di eranya tim-tim muda juga diberi kesempatan bermain di turnamen besar.

Malaysia saat itu mengirimkan tim A dan tim B untuk berlaga di turnamen Pestabola Merdeka pada 1972 silam.

Kedua tim tersebut kemudian saling berhadapan di babak semifinal dengan tim A keluar sebagai pemenang.

Namun setelah itu, tim B menjadi dasar keberhasilan Malaysia melaju ke Olimpiade 1980.

"Pada zaman saya, Anda semua ingat pada tahun 1972, kami memiliki 2 tim yang berpartisipasi dalam Pestabola Merdeka, yaitu Malaysia A dan Malaysia B."

Baca Juga: Jika GBK Tak Bisa Dipakai, Dua Stadion Ini Jadi Alternatif Markas Timnas Indonesia di Piala AFF 2022

"Kedua tim ini saling berhadapan di semifinal. Saat itu saya bermain untuk tim B. Dan tim A adalah tim yang lolos ke (Olimpiade) Munich.”

"Tim B kalah. Dan tim B kemudian lolos ke Olimpiade 1980,” kata Santokh.

Santokh menjelaskan bahwa saat itu Pestabola Merdeka masih menjadi turnamen yang sangat bergengsi di Asia.

Lain halnya saat ini, dimana banyak generasi muda yang belum mengetahui tentang Pestabola Merdeka.

Salah satu penyebab turnamen tersebut kehilangan pamor adalah keputusan Malaysia mengirimkan tim kedua.

“Sekarang, sebut saja Festival Bola Merdeka, banyak yang belum tahu. Karena kami mulai mengirimkan tim kedua."

"Ketika Anda mengirim tim kedua, negara lain juga akan mengirim tim kedua mereka. Dan itulah kejatuhan sepak bola," lanjutnya.

Baca Juga: Ini Kata Pelatih Thailand Usai Timnya Hanya Lawan 2 Tim Lemah Sebelum Ketemu Timnas Indonesia di Piala AFF 2022

 
 
 
Lihat postingan ini di Instagram
 
 
 

Sebuah kiriman dibagikan oleh BolaSport.com (@bolasportcom)

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P