Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
SUPERBALL.ID - Pelatih Timnas U-20 Indonesia, Shin Tae-yong, mengaku kecewa dengan kepemimpinan wasit kala timnya ditekuk Timnas U-20 Slovakia.
Bermain di Pinatar Arena Football Center, Spanyol, Sabtu (19/11/2022) malam WIB, Garuda Nusantara kalah tipis 1-2.
Timnas U-20 Indonesia sejatinya mampu unggul lebih dulu lewat gol yang dicetak oleh Rafael William Struick pada menit ke-26.
Rafael mencetak gol usai menerima umpan cut back dari Zico Jamai Soree dari sisi kanan.
Baca Juga: Diwarnai Gol Bunuh Diri dan Kartu Merah, Timnas U-20 Indonesia Tumbang di Tangan Slovakia
Sayangnya, keunggulan satu gol gagal dipertahankan oleh Timnas U-20 Indonesia hingga pertandingan usai.
Slovakia mampu mencetak dua gol di babak kedua masing-masing melalui Timotej Jambor (81') dan Damian Kachut (83').
Di penghujung babak kedua, Indonesia sempat bermain dengan 10 pemain setelah Justin Hubner mendapat kartu merah.
Hubner harus menerima kartu merah dari wasit setelah bersitegang dengan salah satu penyerang Slovakia.
Usai pertandingan, Shin Tae-yong tetap mengapresiasi penampilan anak-anak asuhnya meski harus menelan kekalahan.
Menurutnya, pengalaman bermain melawan tim-tim Eropa bisa meningkatkan kepercayaan diri para pemainnya.
“Memang kalau dilihat hasilnya saja kita memang kalah, tetapi para pemain sudah bekerja dengan maksimal dan baik selama pertandingan.”
“Dengan melawan tim Eropa ini, semakin membuat percaya diri para pemain semakin meningkat,” kata Shin Tae-yong, dikutip SuperBall.id dari BolaSport.com.
Baca Juga: Timnas U-20 Indonesia Pulang Lebih Cepat karena Shin Tae-yong Ingin Fokus di Piala AFF 2022
Kendati demikian, pelatih asal Korea Selatan itu mengaku tidak puas dengan kepemimpinan wasit di laga ini.
Ia menilai wasit yang memimpin pertandingan tampak berat sebelah dengan sedikit memihak ke kubu lawan.
“Tetapi agak tersinggung juga karena dari wasit agak sedikit memihak tim lawan,” ujar Shin Tae-yong.
Di sisi lain, ia mengaku bahwa pemainnya juga melakukan kesalahan saat menekel lawan di kotak terlarang.
"Soal penalti, pemain harus bisa bertahan dengan sabar dan lebih stabil walaupun pemain itu yang melakukan kesalahan."
"Pemain terbiasa melakukan tekel di kotak penalti karena mereka merasa bersalah dan berusaha menggantinya tetapi akhirnya mendapatkan penalti."
"Pemain seharusnya tidak terburu-buru," ucap Shin Tae-yong menambahkan.
Duel melawan Slovakia menjadi laga uji coba terakhir Timnas U-20 Indonesia dalam rangkaian pemusatan latihan di Eropa.
Baca Juga: Kata Zico Jamai Soree dan Rafael William Struick Usai Gabung TC Timnas U-20 Indonesia