Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
SUPERBALL.ID - Rencana Liga 1 akan digelar tanpa penonton menuai kritikan dari beberapa klub.
Protes tersebut datang dari pelatih Persebaya Surabaya, Aji Santoso.
Menurut Aji, kompetisi sepak bola Indonesia harus berlanjut, dan yang paling penting adalah dengan adanya penonton.
"Meskipun tidak begitu juga, tetapi kita harus mengambil pelajaran penting dari kejadian di Kanjuruhan dan kompetisi menurut saya harus dengan penonton dan sistem home-away," ujar Aji Santoso.
Baca Juga: Tak Masuk Skuad Timnas Filipina, Sato Ingin Fokus di Liga 1 Bersama Persib Bandung
Aji Santoso menambahkan, dengan tidak hadirnya penonton maka finansial klub akan terganggu.
Pasalnya untuk saat ini penonton adalah sumber keuangan utama dari klub.
"Karena cara itu menurut saya akan membantu perputaran finansial dari klub, semua klub."
Selain adanya penonton, Aji Santoso berharap Liga 1 tetap berjalan dengan sistem home-away.
"Jadi sistem itu akan membantu karena kompetisi membutuhkan biaya besar."
"Jadi menurut saya tetap dengan penonton dan sistem home-away."
Sementara salah satu klub Liga 2, Persipura, juga menyuarakan tetap adanya penonton jika kompetisi dilanjutkan.
Manajer Persipura Jayapura, Yan Mandenas, mengatakan penonton adalah bagian penting bagi klub.
Suporter yang hadir di stadion menjadi sumber finansial untuk klub.
"Pertandingan harus ada penonton, kita tidak bisa tanding tanpa penonton," kata Yan Mandenas, dikutip SuperBall.id dari Tribun Papua.
Baca Juga: Luis Milla Tak Permasalahkan Jadwal Padat jika Liga 1 Kembali Bergulir
"Dengan kata lain, kita bicara bisnis juga."
"Dengan adanya penonton maka bisa membantu klub dari sisi finansial, seperti penjualan tiket, merchandise dan lainnya."
Sebagai informasi, kompetisi sepak bola di Indonesia kemungkinan akan digelar kembali pada Desember 2022.
Karena digelar pada Desember 2022, maka kemungkinan tim-tim akan mendapatkan jadwal yang cukup padat.
Terkait jadwal tersebut, dua pelatih klub Liga 1 tidak mempermasalahkannya.
Menurut Luis Milla dan Stefano Cugurra, yang paling penting adalah kompetisi Liga 1 bisa berlanjut.
"Itu (jadwal padat) hal yang normal sebagai akibat tragedi," ujar Pelatih Persib Bandung, Luis Milla, dikutip SuperBall.id dari laman resmi klub.
"Liga dihentikan selama dua bulan, sekarang yang terpenting liga dimulai lagi."
"Jadi bagi saya tak masalah."
Baca Juga: Penyerang Persib Bandung Yakin Nalurinya Mencetak Gol Tidak Hilang Meski Kompetisi Berhenti
Sementara pelatih Bali United, Stefano Cugurra, mengatakan bermain 6 kali dalam satu bulan memang tidak ideal.
Tapi dia mengatakan lebih baik daripada tidak bermain sama sekali.
"Ya pasti main 6 kali di dalam 1 bulan tidak ideal," ujar pelatih yang akrab disapa Teco.
"Tapi lebih bagus main 6 kali dari pada tidak main sama sekali."