Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
SUPERBALL.ID - Timnas Australia berada di pusat situasi yang unik untuk kedua kalinya dalam perjalan mereka tampil di Piala Dunia 2022.
Belum lama ini, kita melihat kiper timnas Australia Andrew Redmayne melempar botol air milik kiper Peru yang berisi catatan adu penalti ke arah penonton di kualifikasi Piala Dunia 2022.
Sebuah kejadian yang tak terduga dan lucu yang ternyata tak berhenti di sana.
Selama kemenangan bersejarah 1-0 Australia atas timnas Denmark pada Rabu (30/11/2022), kejadian yang mirip kembali terjadi.
Dalam laga tersebut, sebuah catatan rahasia disampaikan di antara para pemain Denmark, sebuah instruksi yang datang dari staf pelatih.
Tapi, catatan itu entah bagaimana terselip dan berakhir di tangan staf pelatih timnas Australia.
Diketahui, setelah membaca catatan itu, pelatih Australia Graham Arnold bertindak cepat dan membuat perubahan taktis penting yang kemudian memperketat pertahanannya.
Bagi kebanyakan orang, mungkin itu terlihat seperti taktik yang kotor.
Tapi penggemar timnas Australia dan beberapa pihak menilai itu sangat brilian.
Di Twitter, seorang pengguna memposting urutan kejadian disertai dengan video yang menjelaskan bagaimana semuanya terjadi.
Isinya berbunyi: "Menit 70 pemain pengganti Denmark membawa catatan ke lapangan untuk diberikan kepada Eriksen."
"Menit 72 catatan tampaknya berakhir di tangan staf pelatih Australia."
"Menit 74 Australia membuat pergantian pemain dan mengganti formasi menjadi 5-4-1."
Interesting series of events from @Socceroos game no one is talking about:
— Gerard Laws (@gerard_laws) December 1, 2022
70' Danish sub carries note onto field to give to Eriksen
72' Note appears to end up in hands of Aussie coaching staff
74' Australia makes sub and switches formation to 5-4-1 #GoSocceroos #GiveIt100 pic.twitter.com/owweXnDtIC
Baca Juga: Ini Alasan Roberto Martinez Pilih Tinggalkan Belgia Usai Tersingkir dari Piala Dunia 2022
Saat itu, timnas Denmark baru saja kebobolan berkat gol Mathew Leckie dan tertinggal 1-0.
Menurut Fox Sports Australia, catatan tulisan tangan itu diteruskan dari bangku cadangan timnas Denmark kepada pemain pengganti Robert Skov yang kemudian memberikannya kepada kapten Christian Eriksen.
Laporan menunjukkan bahwa catatan tersebut berisi instruksi yang memberitahu para pemain timnas Denmark untuk mengubah formasi untuk bermain dengan dua striker.
Kemudian diduga bahwa catatan itu dilempar ke tanah oleh Eriksen tetapi diambil oleh striker Australia Mitch Duke, yang meneruskannya ke staf pelatih Australia.
Dengan sedikit perubahan formasi, Australia mampu bertahan dan membukukan tempat mereka di Babak 16 besar untuk kedua kalinya dalam sejarah bangsa.
Insiden terbaru ini mengingatkan kembali momen ajaib yang terjadi selama kualifikasi Piala Dunia.
Kiper pengganti Redmayne meluncurkan botol air milik kiper Peru yang berisi catatan adu penalti ke penonton di salah satu momen paling ikonik dalam olahraga Australia.
Tim berjuluk Socceroos itu kemudian memenangkan adu penalti yang mengirim mereka ke Piala Dunia di Qatar.
"Ya, itu terjadi, kami membicarakannya,” kata Redmayne usai pertandingan.
"Jika kami memiliki catatan di botol minuman kami dan jika seseorang melihatnya, itu akan dibuang jauh-jauh.
“Saya tahu betapa berartinya ini bagi kami, jadi itu seperti momen membunuh atau terbunuh, jadi saya mengambil momen saya.”