Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Gelandang Arsenal itu menyatakan bahwa aksi tersebut sebagai penghormatan untuk rekan setimnya di Swiss Ardon Jashari.
"Ardon adalah bagian dari skuat kami dan kami menghabiskan banyak waktu bersama," kata Xhaka, dikutip SuperBall.id dari Daily Express.
"Saya mengatakan kepadanya jika kami menang, saya akan mengenakan kaus dengan namanya," kata Xhaka.
Namun, itu juga nama belakang Adem Jashari, pendiri Tentara Pembebasan Kosovo (Kosovo Liberation Army).
Tentara Pembebasan Kosovo merupakan kelompok separatis Albania-Kosovo yang berjuang untuk melepaskan diri dari Serbia sebagai salah satu pecahan Yugoslavia.
Sebagai informasi, Xhaka dan rekan setimnya di Swiss, Shaqiri, sama-sama keturunan etnis Albania yang terkait dengan Kosovo.
Kosovo adalah daerah konflik yang telah mendeklarasikan kemerdekaan sejak 17 Februari 2008, namun belum diakui oleh Serbia.
Akibat ulahnya di akhir laga kontra Serbia tersebut, Xhaka kini dilaporkan sedang berada dalam investigasi FIFA.
Terlepas dari itu, ini bukan pertama kalinya Xhaka terlibat dalam insiden kontroversial melawan Serbia.