Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
SUPERBALL.ID - Pelatih Timnas Argentina, Lionel Scaloni, membuktikan bahwa dirinya adalah sosok yang tepat untuk membantu Lionel Messi merengkuh trofi Piala Dunia.
Dalam buku Cristiano & Leo, jurnalis Jimmy Burns telah mengumpulkan puluhan ribu informasi selama bertahun-tahun tentang Cristiano Ronaldo dan Messi.
Informasi tersebut dibagikan oleh orang-orang terdekatnya, termasuk keluarga dan kerabat Messi dan Ronaldo.
Tepat di bab pertama tentang Messi, Burns menceritakan detail penting tentang masa kecil La Pulga.
Keluarga besar Messi tinggal bersama di sebuah rumah indah di kampung halamannya di Rosario.
Pekarangan depan rumah Messi adalah tempat anak-anak sering bermain bersama, sedangkan tembok rumah tetangga digunakan untuk latihan menembak dan mengoper bola.
Pada masa itu, empat sepupu menjadi tameng Messi setiap kali bermain dengan teman-teman di lingkungan sekitar.
Alasannya tidak lain karena Messi kekurangan hormon pertumbuhan, jadi sejak kecil dia jauh lebih kurus dan kecil dibandingkan teman sebayanya.
Kini, peran keempat sepupu Messi tersebut telah diambil alih dengan sangat baik oleh pelatih Argentina, Lionel Scaloni.
Pelatih berusia 44 tahun itu pernah menjadi rekan satu tim Messi di Jerman pada 2006, Piala Dunia pertama La Pulga.
Scaloni seolah-olah telah melakukan perjalanan sejak saat itu hingga 2018 untuk membawa sesuatu yang sangat penting bagi Messi.
Di Piala Dunia 2018, pelatih Jorge Sampaoli dipecat usai Argentina tersingkir di perempat final setelah ditekuk Prancis.
Tiga bulan kemudian, Federasi Sepak Bola Argentina (CAF) membuat keputusan yang menuai banyak kritik dengan menunjuk Scaloni.
Salah satu yang turut mengkritik ditunjuknya Scaloni adalah pemain legendaris Argentina, Diego Maradona.
“Scaloni adalah pria yang hebat tetapi dia bahkan tidak pernah melatih secara langsung," kata Maradona.
"Bagaimana Anda bisa memberi Scaloni tim nasional? Kita semua gila, bukan? Itu terlalu berat baginya," tambahnya.
Kritik Maradona tersebut bukan tanpa alasan mengingat Scaloni sama sekali belum pernah menjadi pelatih kepala.
Dibandingkan dengan nama besar yang pernah memimpin Messi di Argentina, Scaloni jauh lebih tidak terkenal.
Namun, Scaloni telah menegaskan bahwa dialah yang paling memahami dan lebih cocok dengan Messi daripada semua nama besar itu.
Ia menggandeng Pablo Aimar, idola masa kecil Messi, Roberto Ayala, dan Walter Samuel, untuk membantunya.
Ia pun menelepon Messi terlebih dahulu kemudian terbang ke Barcelona untuk menemuinya.
Menurut Marca, butuh waktu 4 jam bagi Scaloni untuk meyakinkan Messi tentang rencana masa depannya.
Sebelum Piala Dunia 2022, Scaloni mengatakan kepada semua pemain bahwa ia hanyalah seorang kakak bagi mereka.
“Saya hanya seorang saudara laki-laki. Mari kita lakukan yang terbaik untuk negara ini," katanya kepada para pemain.
Baca Juga: Hasil Piala Dunia 2022 - Kroasia Rebut Posisi Ketiga Usai Tekuk Maroko