Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
SUPERBALL.ID - Pelatih Timnas Singapura, Takayuki Nishigaya, mengatakan timnya tidak akan melakukan taktik parkir bus.
Saat ini Singapura memang unggul satu poin atas Timnas Malaysia.
Takayuki Nishigaya hanya perlu hasil imbang untuk membawa timnya lolos ke semifinal Piala AFF 2022.
Tapi pelatih asal Jepang itu tidak akan melakukan permainan sepak bola negatif (menumpuk pemain di lini pertahanan).
Baca Juga: Tak Cuma Piala AFF, Timnas Thailand Juga Diundang untuk Berlaga di Turnamen Regional Lain di Asia
Timnas Singapura akan tampil seperti biasanya, menerapkan pertahanan maksimal, tetapi juga berani melakukan serangan ketika mendapatkan kesempatan.
"Tentu saja kami memiliki keuntungan mengetahui satu poin sudah cukup dan Malaysia perlu menang, tetapi itu tidak akan mengubah cara kami bermain," ujar Takayuki dikutip SuperBall.id dari laman resmi Piala AFF 2022.
"Kami menghormati lawan tapi kami ingin menyerang sebanyak mungkin dan sementara kami berharap Malaysia menjadi agresif, kami juga ingin melakukan hal yang sama."
Meski bermain di Malaysia, Takayuki Nishigaya yakin anak didiknya tetap tampil maksimal.
Menurutnya, tekanan dari suporter Timnas Malaysia tidak akan menyurutkan mental para pemainnya.
"Kami semua bersemangat, kami siap dan kami tahu ini akan menjadi pertandingan besar."
"Banyak dari kami telah bermain di pertandingan ini sebelumnya dan itu akan membantu manajemen penonton dan kami senang karena kami tumbuh dewasa dengan menonton pertandingan ini."
"Yang lebih penting dari semua itu adalah kami memiliki tujuan yang jelas untuk mendapatkan tiga poin dan lolos."
Sementara pelatih Timnas Malaysia, Kim Pan-gon, mengatakan bahwa Singapura pasti akan menggunakan strategi sepak bola negatif.
Menurut pelatih asal Korea Selatan itu, dengan unggul satu poin, Singapura hanya perlu mendapatkan hasil imbang.
Dan salah satu cara mengamankan hasil imbang adalah menumpuk pemain di lini belakang.
"Saya tidak berbicara tentang level sepak bola tetapi tentang bagaimana mereka (Singapura) mendekati sesuatu dan bagaimana kita (Malaysia) mendekati sesuatu."
"Mereka cukup negatif, mereka peduli untuk bertahan dan mencari serangan balik."
Laga penentuan antara Malaysia dan Singapura akan berlangsung pada Selasa (3/1/2023).