Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
SUPERBALL.ID - Federasi Sepak Bola Internasional (FIFA) telah membuka peluang untuk memasukkan Piala AFF ke dalam kalender mereka.
Presiden FIFA, Gianni Infantino, telah memberikan isyarat tersebut ketika menghadiri laga final Piala AFF 2022.
Infantino mengatakan bahwa turnamen antarnegara Asia Tenggara itu harus ditingkatkan menjadi bagian dari agenda resmi FIFA.
“Piala AFF harus ditingkatkan menjadi bagian dari kompetisi di bawah FIFA," kata Infantino.
Baca Juga: Eks Pelatih Timnas Malaysia Ragu Piala AFF Bisa Masuk Kalender FIFA, Ini Alasannya
"Kami perlu memastikan bahwa turnamen ini berkembang lebih jauh."
“Saya percaya jika kita bekerja sama, Piala AFF akan menjadi turnamen besar di bawah persetujuan FIFA," tambahnya.
Piala AFF sejatinya sudah menjadi turnamen yang menawarkan poin untuk peringkat FIFA sejak edisi 2016 lalu.
Namun, hingga saat ini turnamen dua tahunan itu belum masuk dalam kalender FIFA.
Hal ini membuat klub tidak memiliki kewajiban melepas pemainnya untuk membela tim nasional pada turnamen tersebut.
Situasi tersebut membuat beberapa negara yang bertanding tidak bisa menurunkan pemain-pemain terbaiknya.
Menanggapi hal ini, pakar sepak bola Malaysia Datuk Dr Pekan Ramli turut melontarkan pendapatnya.
Ia menilai sudah saatnya Piala AFF masuk dalam kalender FIFA agar lebih menguntungkan semua negara yang bertanding.
Menurutnya, ada beberapa keuntungan yang bisa didapatkan oleh tim-tim Asia Tenggara jika Piala AFF masuk kalender FIFA.
Pertama, FIFA akan memberikan poin peringkat yang lebih tinggi kepada tim-tim yang berlaga di Piala AFF.
Selain itu, tim-tim Asia Tenggara termasuk Timnas Indonesia dipastikan bisa menurunkan skuad terbaiknya.
Baca Juga: Media Thailand Bikin Starting XI Terbaik Piala AFF 2022, Tak Ada Pemain Timnas Indonesia
Pasalnya, FIFA akan mewajibkan klub untuk melepas pemainnya ke tim nasional untuk berlaga di turnamen tersebut.
Dengan begitu, persaingan yang lebih kompetitif juga dapat disaksikan antar tim nasional di kawasan Asia Tenggara.
“Jika FIFA ingin memasukkannya ke dalam kalender mereka, itu akan menjadi kehormatan besar bagi sepak bola ASEAN," kata Pekan Ramli, dikutip SuperBall.id dari Hmetro.com.my.
"Sebab, FIFA akan memberikan poin peringkat yang lebih tinggi kepada tim-tim di wilayah tersebut untuk pertama kalinya."
"Kedua, semua negara akan melihat serius nilai Piala AFF."
"Jadi tidak ada lagi isu turnamen ini tidak penting karena di luar kalender FIFA dan tidak ada masalah bagi tim untuk menurunkan pemain terbaik," tambahnya.
Setelah 14 edisi Piala AFF, Timnas Thailand tampil sebagai tim tersukses dengan rekor tujuh kali juara.
Kemudian diikuti Timnas Singapura (4 kali), Timnas Vietnam (2 kali) dan Timnas Malaysia (1 kali).
Adapun Timnas Indonesia belum mampu meraih satu pun gelar di turnamen berjuluk Piala Dunia Asia Tenggara itu.
Prestasi terbaik skuad Garuda adalah menjadi runner-up sebanyak enam kali (2000, 2002, 2004, 2010, 2016, 2020).
Baca Juga: Pesan Terakhir Park Hang-seo untuk Vietnam, PSSI Bisa Meniru Agar Timnas Indonesia Juara Piala AFF