Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Arema FC Akan Sisakan Kerugian Besar untuk Klub Liga 1 Lainnya andai Membubarkan Diri Musim Ini

By M Hadi Fathoni - Senin, 30 Januari 2023 | 18:56 WIB
Skuad Arema FC di Liga 1 2022/2023.

SUPERBALL.ID - Arema FC akan tetap menyisakan beberapa kerugian kepada para peserta Liga 1 lainnya andai membubarkan diri saat musim ini berlangsung.

Baru-baru ini, Arema FC menyatakan diri siap untuk membubarkan skuadnya.

Tindakan tersebut diambil oleh manajemen klub akibat beberapa kejadian yang menimpa klub berjuluk Singo Edan itu.

Mereka sudah beberapa kali ditolak untuk bermarkas di sejumlah kota.

Skuad Singo Edan juga mengalami kejadian mengerikan saat melakoni laga tandang pekan ke-20 melawan PSS Sleman pada Kamis (26/1/2023).

Setelah pertandingan usai, bus yang mengangkut Adilson Maringa dkk itu mendapat lemparan batu dari sejumlah oknum suporter.

Alhasil, satu kaca samping bus pecah akibat lemparan batu tersebut dan beberapa pemain mengalami luka ringan.

Kemudian, kantor Arema FC juga mengalami kerusakan akibat aksi demo yang dilakukan oleh suporternya sendiri.

Aksi demo tersebut terjadi pada Minggu (29/1/2023) sore WIB.

Serangkaian kejadian mengerikan tersebut terjadi berkat akibat tidak becusnya manajemen klub mengatasi tragedi Kanjuruhan beberapa waktu lalu.

Kini setelah mendapat serangan dari sejumlah pihak, akhirnya Arema FC bertindak tegas.

Melalui Komisaris PT Arema Aremania Bersatu Berprestasi (PT AABBI), Tatang Dwi Afrianto, pihaknya membuka kans untuk membubarkan skuad pada musim ini.

Akan tetapi, pihak klub masih ingin meninjau beberapa hal terlebih dahulu sebelum memutuskan untuk membubarkan diri.

"Jika dirasa Arema FC ini dianggap mengganggung kondusifitas, tentu ada pertimbangan tersendiri terkait eksistensinya atau seperti apa," ucap Tatang Dwi Afrianto.

"Tapi kami tetap menyerahkan kepada banyak pihak (terkait nasib Arema FC)," sambungnya.

Baca Juga: Laga Lawan Arema FC Ditunda, Bali United Fokus ke Barito Putera

Andai Arema FC benar-benar bubar, maka hal ini akan menjadi kabar buruk bagi sejumlah peserta Liga 1 musim 2022-2023.

Pasalnya, mundurnya Arema akan berdampak dengan kelanjutan kompetisi sepak bola teratas di Tanah Air tersebut.

Sesuai dengan pasal 7 poin 1 regulasi Liga 1 2022-2023 yang mengatur soal keberlangsungan kompetisi, Arema FC akan dikenakan sanksi oleh PSSI dan PT Liga Indonesia Baru (LIB).

Menurut regulasi tersebut, Arema FC akan dikenakan tujuh sanksi akibat mundur saat kompetisi tengah berjalan.

Akan tetapi, beberapa sanksi itu juga berimbas pada tim-tim yang pernah bertemu di kompetisi musim ini.

Bagi tim-tim yang sudah bertemu Arema di Liga 1 2022-2023 harus siap-siap kehilangan jumlah poin dan koleksi gol mereka.

PSSI dan PT LIB tidak akan menganggap sah pertandingan yang berhubungan dengan Arema FC andai klub tersebut mundur di tengah musim ini.

Karena musim ini sudah memasuki putaran kedua, hal itu berarti seluruh klub peserta Liga 1 2022-2023 memiliki kans untuk mendapat pengurangan maksimal 6 poin.

Sebab ada beberapa tim yang sudah bertemu Singo Edan sebanyak dua kali di musim ini.

Baca Juga: Jelang Lawan Arema FC, Coach Teco Tetap Percayakan Ujung Tombak pada Ilija Spasojevic

Berikut adalah isi Pasal 7 Poin 1 Regulasi Liga 1 2022-2023 tentang pengunduran diri setelah kompetisi dimulai:

1. Seluruh hasil pertandingan yang telah dijalankan oleh klub yang mengundurkan diri dibatalkan dan dinyatakan tidak sah. Seluruh poin dan gol yang diraih dalam pertandingan-pertandingan tersebut, baik oleh klub tersebut dan klub lawan, tidak akan dihitung dalam hal menentukan klasemen akhir dan dihilangkan dari klasemen BRI Liga 1.

2. Seluruh pertandingan terjadwal dari Klub yang mengundurkan diri akan dibatalkan.

3. Klub yang mengundurkan diri harus membayar biaya kompensasi terhadap kerugian yang timbul dan dialami oleh klub lainnya, PSSI, LIB, sponsor, televisi dan pihak terkait lainnya. Nilai kompensasi akan ditetapkan oleh LIB.

4. Diskualifikasi terhadap klub yang mengundurkan diri dari BRI Liga 1 di 2 musim berikutnya dan hanya dapat bermain di kompetisi yang akan ditentukan oleh PSSI.

5. Klub yang mengundurkan diri dihukum denda sebesar Rp. 3.000.000.000,- (tiga milyar rupiah) apabila mengundurkan diri pada putaran 1 (pekan Pertandingan ke-1 hingga ke-17) dan sebesar Rp. 5.000.000.000,- (lima milyar rupiah) apabila mengundurkan diri pada putaran 2 (pekan Pertandingan ke-18 hingga ke-34).

6. Klub yang mengundurkan diri dapat dilaporkan ke Komite Disiplin PSSI untuk mendapatkan sanksi tambahan.

7. Dan klub yang mengundurkan diri harus mengembalikan seluruh kontribusi yang telah diterima yang terkait penyelenggaraan BRI Liga 1.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by BolaSport.com (@bolasportcom)

 

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P