Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Kembali Lempar Kritik Pedas, Thomas Doll Sebut Shin Tae-yong Tak Paham Cara Membentuk Potensi Pemain Muda

By M Hadi Fathoni - Jumat, 3 Februari 2023 | 16:21 WIB
Pelatih Persija Jakarta, Thomas Doll, sedang memberikan keterangan kepada awak media setelah laga pekan ke-20 Liga 1 2022 di Stadion Patriot Candrabhaga, Bekasi, Jawa Barat, 25 Januari 2023. (MUHAMMAD ALIF AZIZ MARDIANSYAH/BOLASPORT.COM)

SUPERBALL.ID - Pelatih Persija Jakarta, Thomas Doll, tak henti-hentinya mengkritik agenda pemusatan latian (TC) Timnas U-20 Indonesia ala Shin Tae-yong.

Seperti diketahui, saat ini Shin tengah memandu jalannya TC Timnas U-20 Indonesia menjelang gelaran Piala Asia U-20 2023.

Adapun TC tersebut sudah berlangsung sejak Rabu (1/2/2023) di Jakarta.

Dalam agenda tersebut, Shin memanggil 30 pemain muda yang kemungkinan besar membela skuad Garuda di ajang Piala Asia 2023 mendatang.

Di antara 30 pemain tersebut, terdapat sembilan nama penggawa Persija Jakarta.

Kesembilan pemain itu adalah Nico Alfriyanto, Barnabas Sobor, Muhammad Ferarri, Achmad Maulana Syarif, Resa Aditya Nugraha, Cahya Supriadi, Dini Tri Pamungkas, Frengky Deaner Missa, dan Ginanjar Wahyu Ramdhani.

Klub asal Ibu Kota Indonesia itu menjadi tim terbanyak yang menyumbang pemainnya ke tubuh Timnas U-20 Indonesia saat ini.

Hal itupun membuat pelatih Macan Kemayoran, Thomas Doll, menjadi sedikit kesal.

Seperti yang sudah-sudah, pelatih asal Jerman itu kembali melemparkan kritik kepada Shin Tae-yong.

Thomas menjelaskan bahwa dirinya sudah memiliki firasat akan adanya TC jangka panjang yang dilakukan oleh skuad Garuda Nusantara.

Adanya TC tersebut membuat Persija tak bisa memaksimalkan potensi dari kesembilan pemainnya.

“Kita dari bulan lalu sudah bilang bahwa akan rasa kehilangan beberapa bulan ke depan karena masalah TC ini. Saya tidak bisa mainkan pemain yang dipanggil TC,” ujar Thomas Doll dalam jumpa pers yang turut dihadiri BolaSport.com, di Stadion Patriot Candrabhaga, Bekasi, Kamis (2/2/2023).

Eks pelatih Borussia Dortmund tersebut memiliki pandangan yang berbeda dengan Shin Tae-yong terkait hal ini.

Menurutnya, yang dibutuhkan oleh pemain-pemain muda adalah kompetisi, bukannya TC jangka panjang seperti yang sudah dilangsungkan sejak 2022 lalu.

Baca Juga: Witan Sulaeman Dipastikan Tak Main Saat Persija Jakarta Hadapi RANS Nusantara

Dengan bermain di sebuah kompetisi, mental para pemain muda tersebut akan terbentuk seiring berjalannya waktu.

Pasalnya, para pemain bisa berlatih dan bertarung melawan pemain-pemain profesional yang lebih matang dalam sebuah kompetisi.

Mereka juga akan terbiasa dengan kehadiran ribuan suporter yang hadir langsung di stadion.

Sedangkan TC hanya sebatas latihan menjelang turnamen saja.

“Saya bicara sebagai pelatih karena pemain U-20 harusnya tampil di Liga 1, bahkan mereka berlatih bersama Hanno (Behrens), Kudela, Michael Krmencik."

"Saat bermain mereka melawan Ilija Spasojevic, Ciro (Alves), jadi ada kompetisi."

"Itu adalah level yang sangat bagus karena nereka akan tampil di hadapan 40 ribu penonton,” ucap Thomas Doll.

“Ini (pentingnya) kompetisi karena TC itu kan cuma latihan-latihan, tapi tak ada kompetisinya."

"Nanti mereka harus pulang balik, tapi mereka tak merasakan sama sekali kompetisi," jelasnya.

Ia pun langsung memberikan satu contoh kasus pemain yang berkembang lewat kompetisi.

Baca Juga: Tak Peduli Nama Besar dan Umur, Thomas Doll Pilih Pemain Sesuai Kebutuhan Persija Jakarta

Pemain yang dimaksud oleh Thomas Doll adalah bek kanan Persija Jakarta dan Timnas U-20 Indonesia, yakni Muhamad Ferarri.

Thomas mengatakan bahwa Ferarri di musim lalu bermain sangat sedikit dan memiliki penampilan yang biasa saja.

Namun, perubahan langsung ditunjukkan oleh pemain berusia 19 tahun tersebut pada musim ini.

Perubahan tersebut diklaim oleh Thomas berkat seringnya Ferarri tampil bersama Persija Jakarta di Liga 1 2022-2023.

Thomas juga tak segan-segan mengatakan bahwa Shin Tae-yong tak paham hal ini.

“Saya mau yang terbaik buat sepak bola Indonesia, kemudian Ferarri contohnya tahun lalu menit main sedikit, tampil tidak begitu bagus."

"Tapi setelah di kompetisi dia punya skill bagus. Semua pemain itu butuh kompetisi,” kata Thomas Doll.

“Saya merasa Shin Tae-yong tidak paham soal ini, karena saya juga tidak tahu kapan harus dilepas."

"Dan TC menurut saya Piala Asia dan Piala Dunia U-20 karena sampai sekarang kondisinya kami harus tanding sampai 34 pekan memperjuangkan kemenangan penting di Liga 1," pungkasnya.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by BolaSport.com (@bolasportcom)

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P