Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
SUPERBALL.ID - Presiden Asosiasi Sepak Bola Malaysia (FAM), Datuk Hamidin Mohd Amin, berbicara soal peluang Piala AFF masuk kalender FIFA.
Hamidin belum lama terpilih sebagai salah satu wakil benua Asia untuk mengisi jabatan sebagai anggota Dewan FIFA.
Ia dipilih melalui pemungutan suara pada Kongres AFC di Gulf Convention Centre, Manama, Bahrain, Rabu (1/2/2023).
Usai terpilih sebagai anggota Dewan FIFA, kini Hamidin memberikan pendapatnya terkait peluang Piala AFF masuk kalender FIFA.
Baca Juga: Thailand Siapkan Plan B jika Batal Tampil di Piala WAFF 2023 Usai UEA Mundur Jadi Tuan Rumah
Presiden FIFA, Gianni Infantino, sempat mengeluarkan pernyataan yang membuka harapan Piala AFF masuk kalender FIFA.
Ia mengatakan bahwa turnamen antarnegara Asia Tenggara itu harus ditingkatkan menjadi bagian dari agenda resmi FIFA.
Namun, Hamidin mengakui bahwa akan sulit untuk memasukkan Piala AFF ke dalam kalender FIFA dalam waktu dekat.
Hamidin beralasan bahwa turnamen Piala AFF memakan waktu yang terlalu banyak yakni hampir satu bulan.
Hal ini mengakibatkan adanya kesulitan untuk menyesuaikan turnamen dua tahunan itu ke dalam kalender FIFA saat ini.
Hamidin mengatakan salah satu cara agar usulan itu bisa diwujudkan adalah dengan memperpanjang kalender FIFA.
Namun, usulan untuk memperpanjang periode kalender FIFA mungkin saja akan membuat beberapa negara tidak senang.
“Kami perlu memahami bahwa kalender FIFA tidak khusus untuk Piala AFF," kata Hamidin, dikutip SuperBall.id dari Bharian.com.my.
"Jadi kami mungkin harus meminta FIFA untuk memperpanjang periode kalender," tambahnya.
Baca Juga: UEA Mundur Jadi Tuan Rumah, Timnas Thailand Batal Berlaga di Piala WAFF 2023?
Ia menambahkan, “Kalender FIFA tidak hanya melibatkan negara-negara ASEAN dan Malaysia, tetapi juga anggota lainnya."
"Kita harus ingat bahwa akan ada pertandingan kualifikasi Piala Asia dan Piala Dunia pada bulan Oktober."
"Jika perpanjangan diberikan, mungkin beberapa negara mungkin tidak senang."
“Selain itu, kalender FIFA tidak hanya digunakan untuk pertandingan persahabatan."
"Tetapi juga memberikan kesempatan kepada tim untuk mengadakan sesi latihan.”
Piala AFF sejatinya sudah menjadi turnamen yang menawarkan poin untuk peringkat FIFA sejak edisi 2016 lalu.
Namun, hingga saat ini turnamen dua tahunan itu belum masuk dalam kalender FIFA.
Hal ini membuat klub tidak memiliki kewajiban melepas pemainnya untuk membela tim nasional pada turnamen tersebut.
Situasi tersebut membuat beberapa negara yang bertanding tidak bisa menurunkan pemain-pemain terbaiknya.
Selain itu, poin yang ditawarkan kepada tim-tim yang memenangi pertandingan juga masih sedikit.
Baca Juga: Cuma Butuh 2 Laga Lagi, Park Hang-seo Menyesal Tak Catat 100 Pertandingan Bersama Timnas Vietnam