Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
SUPERBALL.ID - Asosiasi Sepak Bola Malaysia (FAM) telah mengadukan kasus pertandingan fiktif antara Timnas Malaysia dan LA Galaxy.
Sebelumnya, Timnas Malaysia digoyang isu pertandingan fiktif melawan klub asal Amerika Serikat itu.
Isu tidak sedap tersebut berakar dari pernyataan pakar sepak bola Mark Stafford di siniar alias podcast miliknya.
Stafford mengataan salah satu ofisial Timnas Malaysia menghubungi LA Galaxy dengan tujuan untuk menggelar laga uji coba sebelum Piala Asia 2023.
Tidak ada kejelasan terkait kapan pertandingan kedua tim tersebut digelar.
Namun, Stafford mengatakan bahwa hasilnya adalah 4-1 untuk kemenangan LA Galaxy.
“Tim Malaysia menjamin semua biaya untuk stadion dan bayaran untuk para pemain LA Galaxy. Tawaran itu diterima oleh klub yang bermarkas di Amerika Serikat itu."
“Seorang ofisial Malaysia terbang dan pergi menemui LA Galaxy. Kesepakatan ditandatangani, dan dua bulan kemudian, tim Malaysia memainkan pertandingan persahabatan dengan klub. LA Galaxy menang 4-1," ucapnya.
Akan tetapi, dalam keterangan lanjutannya, Stafford berujar bahwa pertandingan tersebut adalah match fixing.
Menurut Stafford, LA Galaxy bermain melawan Timnas Malaysia palsu.
Ia mengklaim bahwa pengatur pertandingan menghasilkan "jutaan" dari taruhan lima gol atau lebih.
“Namun, ternyata LA Galaxy tidak bermain melawan Timnas Malaysia (asli)," kata Stafford.
"Itu adalah ulah pelaku pengatur pertandingan dan banyak pemain yang terlibat," tambahnya.
Di sisi lain, FAM mengonfirmasi bahwa tim Harimau Malaya tidak melakukan perjalanan ke AS untuk bertanding belakangan ini.
Baca Juga: Skuad Timnas Malaysia di Piala Asia 2023 Bakal Mengerikan, Gabungan Tim Kualifikasi dan Piala AFF
Setelah melakukan penyelidikan, FAM akhirnya memutuskan untuk melaporkan masalah ini ke FIFA.
Presiden FAM, Datuk Hamidin Mohd Amin, yang tidak senang dengan "lelucon" itu, mengatakan hal tersebut sebagai masalah serius.
"Ada yang menyamar sebagai timnas. Ini jangan dianggap enteng," kata Hamidin, dikutip SuperBall.id dari Nst.com.my.
"Kami telah menyurati FIFA dan AFC (Konfederasi Sepak Bola Asia) mengenai masalah ini," tambahnya.
Ini bukan pertama kalinya hal seperti ini terjadi pada tim nasional Malaysia.
Pada 2009, sebuah klub yang berpura-pura menjadi Timnas Zimbabwe, bermain melawan Malaysia dua kali, dan kedua pertandingan tersebut disetujui oleh FIFA.
FA Zimbabwe kemudian mengungkapkan bahwa pertandingan tersebut diatur oleh pengatur pertandingan Wilson Raj Perumal.
FA Lesotho juga melakukan penyelidikan internal menyusul tuduhan bahwa tim mereka yang kalah 0-5 dari Malaysia pada tahun yang sama.
Pada 2015, pertandingan persahabatan dua leg antara Malaysia dan Ghana membuat FA Ghana tercengang karena pada awalnya tidak pernah ada kontak di antara mereka.
Baca Juga: Alasan Wonderkid Malaysia Tetap Nekat Adu Nasib di Eropa, Pantang Pulang Sebelum Dikenal