Usai Terapkan Aturan Licik di SEA Games 2023, Kamboja Diguyur Rp 121 Miliar oleh FIFA

By Eko Isdiyanto - Jumat, 17 Februari 2023 | 18:15 WIB
Momen Kamboja memperkenalkan diri sebagai tuan rumah perhelatan ASEAN Para Games berikutnya. Kamboja akan menggelar SEA Games dan ASEAN Para Games pada 2023. (ARDHIANTO WAHYU INDRAPUTRA/BOLASPORT.COM)

SUPERBALL.ID - Kamboja diguyur dana FIFA senilai 8 juta dolar AS tepat setelah menerapkan aturan kontroversial di SEA Games 2023 cabang olahraga sepak bola putra.

Kamboja sebelumnya menerapkan batas umur bagi kontestan SEA Games 2023 cabang olahraga sepak bola putra yang lahir pada 1 Januari 2001 dan seterusnya.

Batas umur yang berbeda saat SEA Games 2021 dihelat di Vietnam, di mana saat itu cabang olahraga sepak bola putra menerapkan batas usia 23 tahun.

Selain itu, Vietnam juga masih menerapkan aturan dimasukkannya tiga pemain senior ke dalam skuad yang berlaga di SEA Games 2021.

Kedua aturan ini tidak akan kembali dijumpai di SEA Games 2023, setelah Kamboja menghapus batas umur maksimal 23 tahun diganti dengan 22 tahun.

Baca Juga: Alasan yang Bikin Timnas U-20 Indonesia Tampil Loyo Melawan Fiji

Tentunya aturan ini diterapkan karena menguntungkan mereka selaku tuan rumah, Timnas U-22 Kamboja tidak akan terpengaruh dengan aturan ini.

Lantaran skuad andalan di tubuh Timnas U-22 Kamboja berisi para pemain dengan rentang usia 20-21 tahun.

Tak sampai di situ, baru-baru ini Kamboja juga menetapkan penghapusan aturan terkait keikutsertaan pemain senior ke dalam skuad timnas U-22.

Dengan kata lain, seluruh kontestan cabang olahraga sepak bola putra di SEA Games 2023 tidak akan diperkuat 3 pemain senior seperti edisi sebelumnya.

Baca Juga: Timnas U-20 Indonesia Bertanding di SUGBK, tapi Tanpa Penonton

Aturan baru yang juga dinilai tak memengaruhi Timnas U-22 Kamboja, mengingat di level senior pun negara ini masih berada di bawah Indonesia, Vietnam, Thailand dan Malaysia.

Akan tetapi, dua aturan tersebut bisa memengaruhi tim-tim lain, termasuk salah satunya Timnas U-23 Indonesia yang sudah lama berpuasa medali emas.

Asa memulangkan medali emas SEA Games lewat cabang olahraga sepak bola putra pun kembali terganjal, ditambah persiapan timnas untuk Piala Asia U-20 dan Piala Dunia U-20 2023.

Indra Sjafri selaku pelatih Timnas U-22 Indonesia di SEA Games 2023 harus memutar otak, mencari cara agar menemukan pemain yang cocok mengisi skuadnya.

Baca Juga: Kalah dari Marselino Ferdinan, Pakar Sepak Bola Inggris Minta Bintang Vietnam Tetap Didukung

Terlepas dari itu, Kamboja baru saja diterpa kabar baik tepat setelah mengumumkan aturan dilarangnya pemain senior turut serta di SEA Games 2023.

Menurut laman Kampucheathmey.com, FIFA baru saja menggelontorkan dana sebesar 8 juta dolar AS atau sekitar Rp 121 miliar untuk Kamboja.

Laporan yang sama menyebutkan bahwa dana itu akan dijadikan sebagai pelumas proyek pengembangan sepak bola lokal periode 2023-2026.

Kamboja termasuk dalam daftar penerima bantuan FIFA dengan total anggaran lebih dari 2,25 miliar dolar AS untuk pengembangan sepak bola di seluruh dunia.

Baca Juga: Media Vietnam Ungkap Kesulitan yang Bakal Dialami Park Hang-seo jika Tangani Timnas Indonesia

Proyek ini merupakan bagian dari FIFA Foward 3.0, inisiasi sang Presiden FIFA, Gianni Infantino dan telah diluncurkan sejak Januari 2023.

"Federasi Sepak Bola Kamboja akan menerima 8 juta dolar dari FIFA untuk proyek pengembangan sepak bola lokal selama 2023-2026," tulis Kampucheatmey.com.

"FIFA telah mengumumkan pada hari Rabu bahwa mereka akan meningkatkan anggarannya lebih dari 2 miliar dolar selama periode 2023-2026 untuk program FIFA."

"Badan pengatur FIFA telah mengumumkan bahwa FIFA Forward 3.0, yang diselenggarakan oleh Presiden FIFA Gianni Infantino pada bulan Januari."

Baca Juga: Sempat Kritik Timnas Indonesia, Vietnam Diam-diam Lakukan Naturalisasi Pemain Keturunan

"FIFA akan menyediakan 2,25 miliar dolar AS untuk mengembangkan olahraga di seluruh dunia." imbuh mereka."