Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
SUPERBALL.ID - PSM Makassar kini menjadi satu-satunya tim yang memiliki peluang cukup besar untuk menjadi juara Liga 1.
PSM Makassar menjadi tim Liga 1 yang memiliki rekor kekalahan paling sedikit, yakni dua kekalahan.
Tidak heran jika Wiljan Pluim dkk mampu menjaga posisi puncak klasemen hingga pekan ke-30 Liga 1.
Tim berjuluk Juku Eja itu mengumpulkan 66 poin, unggul 13 poin atas Persib Bandung di peringkat kedua.
Baca Juga: Kans Juara Menipis, Luis Milla Ungkap Fokus Utama Persib Bandung di Sisa Musim Ini
Tinggal menyisakan empat pertandingan lagi, PSM Makassar sudah 90 persen menjadi juara Liga 1.
Kini klub berjuluk Juku Eja hanya butuh 5 poin lagi untuk mengunci gelar juara Liga 1.
Meski begitu, pelatih PSM Makassar Bernardo Tavares mengatakan timnya tidak boleh jemawa.
Pelatih asal Portugal itu menambahkan, sebelum musim berakhir para pemain tidak boleh bersantai-santai.
Pasalnya masih banyak lawan-lawan yang berat menanti PSM Makassar.
"Jujur saja tidak tahu di posisi apa kita berada," ujar Bernardo Tavares setelah laga melawan Persita Tangerang.
"Tapi satu yang pasti kita sudah mengamankan tiga besar."
Baca Juga: PSM Makassar Bisa Segel Gelar Juara Liga 1 pada Pekan Depan, Asalkan Syarat Ini Terpenuhi
"Menurut saya dengan apa yang saya lihat, saya tidak bisa biang kita adalah kandidat juara."
Kekhawatiran Bernardo Tavares itu memang cukup berdasar.
Pasalnya di empat pertandingan sisa, PSM Makassar masih akan menghadapi tim-tim kuat seperti Bhayangkara FC, PSIS Semarang dan Madura United.
"Bhayangkara adalah tim yang kuat, Bhayangkara tim bagus, sedang menanjak."
"Madura United tim kalahkan kita di pertemuan pertama, kita harus bertanding jauh di sana, dan masuk lagi bulan Ramadhan."
"Setelah itu lawan PSIS dan kita tidak boleh remehkan PSIS karena mereka punya nama besar, tim kuat."
Baca Juga: Thomas Doll Malu Persija Kalah dari Persik, Kami Kehilangan Semuanya
Untuk saat ini, Bernardo ingin fokus untuk mendapatkan hasil terbaik.
Baginya, juara adalah bonus ketika timnya selalu menampilkan permainan terbaiknya.
"Kita tidak bisa membicarakan tentang juara."
"Saya hanya bisa membicarakan pertandingan selanjutnya, untuk meraih hasil terbaik di pertandingan selanjutnya."