Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
SUPERBALL.ID - Pemain Timnas Malaysia, Nooa Laine, mengungkapkan perbedaan gaya bermain di Asia Tenggara dan Eropa.
Nooa Laine saat ini sedang menjalani pemusatan latihan (TC) Timnas Malaysia bersama dengan rekan-rekannya.
TC tersebut digelar sebagai persiapan menghadapi dua laga uji coba melawan Turkmenistan dan Hong Kong.
Laine menjadi salah satu dari 23 pemain yang dipanggil oleh pelatih Malaysia Kim Pan-gon untuk mengikuti TC.
Ini adalah pertama kalinya pemain keturunan Finlandia itu mendapat panggilan untuk memperkuat Timnas Malaysia.
Pada April tahun lalu, Laine sempat berlatih bersama Timnas U-23 Malaysia untuk berlaga di Piala Asia U-23 2022.
Namun, Laine akhirnya batal tampil di turnamen tersebut lantaran belum menyelesaikan proses perpindahan kewarganegaraannya.
Laine juga sempat bermain untuk Timnas Finlandia di level U-17 dan U-21 sebelum akhirnya membela Malaysia.
Usai menjalani latihan pertamanya bersama Malaysia, Laine mengaku bangga dan bertekad memberikan yang terbaik.
"Tentu saya bangga bisa menjalani latihan bersama timnas untuk pertama kalinya. Saya akan memberikan yang terbaik," kata Laine.
"Saya berlatih bersama pemain yang saya anggap seperti kakak laki-laki saya."
"Mereka telah banyak membantu saya, dan saya ingin menunjukkan apa yang bisa saya bawa ke meja dan membantu tim," tambahnya.
Lebih lanjut, Laine berharap suatu saat bisa menjadi pemain penting bagi Harimau Malaya di masa mendatang.
Untuk mencapai hal itu, ia mengaku perlu mendapat lebih banyak pengalaman dan beradaptasi dengan cepat.
Apalagi ia mengaku belum familiar dengan gaya bermain di Malaysia karena belum pernah berkarier di sana.
Baca Juga: Hasil Liga 1 - Laga Diwarnai Kartu Merah, Persib Bandung Berhasil Kalahkan Egy Maulana Vikri dkk
"Jika memungkinkan, saya ingin berada di skuad (final) tetapi saya masih berusia 20 tahun dan tujuan jangka panjangnya adalah menjadi pemain yang berharga untuk Harimau Malaya di masa depan."
"Untuk mencapai itu, saya harus mendapatkan lebih banyak pengalaman. Saat ini, saya masih beradaptasi dengan gaya bermain tim," kata Laine.
Berbicara tentang gaya bermain, Laine menyebut ada perbedaan antara sepak bola Eropa dan Asia Tenggara, khususnya Malaysia.
Menurut pemain berusia 20 tahun itu, gaya bermain di Eropa lebih teknis daripada Malaysia yang cenderung lebih mudah.
Oleh karena itu, ia mengaku perlu beradaptasi dengan taktik dan memahami gaya bermain rekan setimnya.
"Para pemain yang mengikuti latihan semuanya berkualitas tinggi tetapi gaya bermain di sini jauh berbeda dari yang biasa saya lakukan di Finlandia."
"Permainan di Finlandia lebih teknis, tapi di sini lebih mudah," kata Laine, dikutip SuperBall.id dari Nst.com.my.
"Terlepas dari itu, saya harus beradaptasi dengan taktik dan aspek teknis yang diterapkan oleh pelatih dan cepat memahami gaya bermain rekan satu tim saya," lanjutnya.
Sejak 2021 hingga saat ini, Laine memperkuat klub divisi satu Finlandia SJK dan mencetak dua gol dari 41 laga.
Salah satu golnya ia cetak ke gawang klub Norwegia Lillestrom SK di babak kualifikasi kedua UEFA Conference League.
Baca Juga: Ngebet Ingin Dinaturalisasi, Pemain Asal Brasil Ini Beri Pesan ke PSSI