Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Pada dua edisi sebelumnya, Park Hang-seo masih bisa menggunakan pemain senior yang berusia di atas 22 tahun.
Namun pada edisi kali ini, Kamboja selaku tuan rumah hanya memperbolehkan setiap tim menggunakan pemain U-22.
Ini jelas merupakan tantangan berat bagi Troussier yang dituntut untuk menyamai atau bahkan melebih prestasi Park Hang-seo.
Pelatih asal Prancis itu harus memanfaatkan sumber daya yang ada untuk membentuk tim yang kuat.
Tugas Troussier semakin berat lantaran tidak banyak pemain Timnas U-22 Vietnam yang mendapat kesempatan bermain di liga domestik.
Baca Juga: Belum Bisa Lampaui Thailand dan Vietnam, Timnas U-22 Indonesia Sudah Punya Pesaing Baru di SEA Games
Menurut Soha, hal ini berbeda dengan Timnas U-22 Thailand atau Timnas U-22 Indonesia yang mendapat cukup banyak menit bermain.
"SEA Games tahun ini memiliki perubahan yang luar biasa ketika setiap tim hanya boleh menggunakan para pemain muda."
"Ini juga merupakan tantangan nyata pertama bagi penerus Park Hang-seo, Philippe Troussier."
"Tentu saja, tekanan pada prestasi masih sama, tetapi dibandingkan dengan Park Hang-seo yang mendapat dukungan dari pilar senior di SEA Games, Troussier harus sepenuhnya memanfaatkan pemain dalam batas usia yang ditentukan."