Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
SUPERBALL.ID - Ketua Komite Wasit FIFA, Pierluigi Collina, bakal diminta membantu realisasi Video Assistant Referee (VAR) di Liga Super Malaysia.
Sebelumnya, Asosiasi Sepak Bola Malaysia (FAM) telah menyatakan niatnya untuk menggunakan VAR di Liga Super Malaysia.
Operator liga (MFL) meyakini VAR sudah bisa digunakan pada akhir tahun ini sebelum musim berakhir.
MFL ingin VAR bisa sepenuhnya digunakan di Liga Super Malaysia mulai musim depan.
Baca Juga: Erick Thohir Pastikan 6 Stadion Penyelenggara Piala Dunia U-20 2023 Akan Difasilitasi Teknologi VAR
Sebelum itu, MFL ingin VAR lebih dulu diterapkan di laga semifinal dan final Piala Malaysia tahun ini.
Rencana tersebut tampaknya bukan hanya omong kosong belaka setelah FAM terus melakukan langkah positif.
Presiden FAM, Datuk Hamidin Mohd Amin, mengaku pihaknya saat ini sedang memeriksa vendor yang memenuhi syarat di FIFA.
Bahkan, ia menyebut FAM dan MFL akan mengadakan pembicaraan lebih lanjut dengan Ketua Komite Wasit FIFA, Pierluigi Collina.
Selain itu, FAM juga akan mengirimkan sebanyak 30 ofisial pertandingan untuk mendapatkan pelatihan VAR.
Hamidin mengatakan bahwa FAM akan mengajukan permohonan ke FIFA agar wasit asal Malaysia bisa mendapatkan lisensi VAR.
“Target MFL adalah (memanfaatkan) dua semifinal dan final Piala Malaysia sebelum dinaikkan tahun depan."
"Selain itu, kami juga akan mengirimkan 30 ofisial untuk mendapatkan kursus dalam waktu dekat."
"Kami akan mengajukan ke FIFA untuk mendapatkan lisensi wasit kami," kata Hamidin, dikutip SuperBall.id dari Bharian.com.my.
Ia menambahkan, "Jadi kami berharap (menyelesaikan) dalam enam atau tujuh bulan lagi."
Baca Juga: Indonesia Baru Wacana, Vietnam Impor VAR Siap Pakai Tahun Ini
"Kami akan mengidentifikasi vendor terbaik dari FIFA dan mereka akan berdiskusi langsung dengan Collina untuk melihat apa lagi yang ingin kami lakukan."
Hamidin juga memastikan wasit Nazmi Nasaruddin dan dua asistennya akan diberangkatkan lebih awal untuk mendapatkan lisensi VAR.
“Ini untuk persiapan target Piala Dunia 2026," kata Hamidin, yang juga merupakan anggota Dewan FIFA.
"Ada prosedur yang harus kami lakukan dan kemungkinan kami akan mengirim mereka ke Thailand untuk mengurus lisensi."
"Kalau tidak, mereka akan bersama wasit setempat untuk mendapatkan lisensi VAR di sini," tambahnya.
Sejauh ini, sudah ada dua negara Asia Tenggara yang telah menerapkan teknologi VAR di liga domestik mereka.
Thailand menjadi negara Asia Tenggara pertama yang menerapkan VAR di liga domestik mulai 21 Januari lalu.
Setelah itu, giliran Singapore Premier League (SPL) atau Liga Singapura 2023 yang menggunakan VAR pada 24 Februari.
Satu negara lain yang juga berencana menggunakan VAR di liga domestik pada tahun ini adalah Vietnam.
Sementara itu, penerapan teknologi VAR di Liga 1 Indonesia hingga saat ini masih sebatas wacana.
Baca Juga: Singapura Sudah Pakai VAR, Bagaimana Indonesia? SDM Wasit Masih Dipertanyakan